CENTRALNEWS.ID, MANDAU – Nyaris sebulan penuh wabah pandemi COVID-19 di wilayah Kecamatan Mandau – Duri, Kabupaten Bengkalis terus melandai penambahan kasus positifnya. Keadaan ini menjadi angin segar sekaligus kabar baik bagi seluruh masyarakat.
Sebagaimana data yang disajikan oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Bengkalis di akhir September 2021 lalu, diterangkan bahwa wilayah berjuluk Kota Minyak ini kembali nihil penambahan kasus terkonfirmasi hariannya.
Lantaran kerap nihil, warga di dalamnya kian sumringah dan perlahan (seolah) kembali menjalani kehidupan seperti semula. Menanggapi fenomena tersebut, Camat Mandau Riki Rihardi, S.STP., M.Si kembali mengingatkan agar masyarakat tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam keseharian.
“(Dikatakan nihil penambahan kasus) Memang, wilayah kita nihil kasus terkonfirmasi berdasarkan data yang dirilis pada hari Kamis (30/9) sore lalu. Namun, bukan berarti kita langsung terbebas secara permanen,” kata Riki, Jumat (1/10).
Mantan Lurah Air Jamban ini menyebut, wabah pandemi COVID-19 tak mungkin seketika hilang begitu saja. Sama seperti virus lainnya, Corona dinilai masih tetap ada dan berpotensi menginfeksi bila warga abai menerapkan protokol guna mencegah penularannya.
Pola hidup baru, kata Riki, harus terus dibiasakan dalam keseharian masyarakat meski penambahan kasus positif terus melandai atau bahkan nihil. Sebab bila tak awas, kerawanan penularan virus satu ini bukan tak mungkin kembali melonjak tajam.
“Sama seperti awal, ada momen (Indonesia Terserah) saat penularan virus sedang landai. Karena banyaknya yang abai dan tak peduli prokes, gelombang kedua terjadi. Nah, saat ini kita sedang berada pada titik landai gelombang kedua pandemi. Jangan sampai abai lagi, kita harus belajar dari pengalaman. Jangan sampai ada yang namanya gelombang ketiga hanya karena sikap abai kita menerapkan prokes, bisa semakin sengsara keadaan kita nantinya. Harus lebih safety,” imbaunya.
Pada titik pelandaian kasus ini pula, Riki terus mengintensifkan pengawasan dan kinerja Satgas COVID-19 Mandau dalam memantau mobilitas dan kedisiplinan prokes warga dari berbagai posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Siang berganti malam, pagi menjelma petang. Setiap waktu dimanfaatkan dengan sistem sift petugas sempena mendisiplinkan masyarakat dalam mengenakan masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun, menjaga kebersihan dan kesehatan, tidak saling berkontak fisik serta membuka diri dalam kesempatan vaksinasi yang digelar oleh pemerintah secara individual maupun massal.
“Jangan abai. Kita harus berkaca dan belajar dari pengalaman. Bila saat ini kasusnya landai bahkan nihil, Alhamdulillah. Kita tetap syukuri, namun tidak mengabaikan prokes. Pandemi ini bisa saja melonjak kapanpun kalau kita abai menjalankan prokes, oleh karenanya kita harus giat dalam mendisiplinkan diri. Bersama, kita pasti bisa mempertahankan nihil kasus ini, Inshaallah,” pungkasnya.(*)