CENTRALNEWS.ID, DURI – Sempena peringatan World Cleanup Day’s atau Hari Kebersihan se-Dunia, Camat Mandau Riki Rihardi dan segenap masyarakat menggelar gotong royong, Minggu (19/9).
Kegiatan ini diisi dengan berbagai kegiatan bertema kebersihan. Mulai dari membersihkan serakan dan tumpukan sampah, membabat semak belukar di sekitar lingkungan tempat tinggal serta mengeruk pendangkalan drainase akibat endapan lumpur dan sampah dilakukan di berbagai sudut wilayah berjuluk Kota Minyak ini.
Pantauan di Kelurahan Pematang Pudu dan Air Jamban, giat-giat tersebut dijalankan warga sejak pukul 07.30 WIB pagi tadi.
Riki sendiri mengambil bagian di Pematang Pudu, dalam melaksanakan kegiatan bersih-bersih ini ia mengerahkan seluruh stafnya. Sekcam, para Kasi dan Kasubag, perwakilan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Karang Taruna Kecamatan Mandau, Lurah, perangkat RT/RW, LPMK dan masyarakat Kelurahan Pematang Pudu serta Ketua dan anggota Bank Sampah Pematang Pudu Duri (BS-PPD) turut ambil bagian.
“Pemerintah Kecamatan Mandau memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang hari ini menunjukkan semangatnya dalam melaksanakan gotong royong sempena hari kebersihan se-dunia setiap tanggal 19 September setiap tahunnya. Semoga giat gotong royong ini tetap menjadi agenda yang rutin yang diadakan tiap tahunnya sebagaimana kita juga telah melaksanakannya seperti tahun lalu, dan tentunya harapan kami agar di tahun-tahun mendatang bisa dilaksanakan di seluruh Desa/Kelurahan se-Kecamatan Mandau,” kata Riki kepada tim CentralNews.id.
Dalam kegiatan gotong royong ini, masyarakat di kelurahan Pematang Pudu tampak melakukan pembersihan lingkungan dan pilah-memilah sampah dari rumah dan mobilisasi pengangkutan tumpukan sampah.
“Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan Mandau yang telah mendukung kegiatan gotong royong ini, hingga terlaksana dengan baik dan lancar,” ujar Yayat, salah seorang warga Pematang Pudu.
DI kelurahan Air Jamban, giat tersebut juga berlangsung. Uniknya, satu unit armada pemadam kebakaran dikerahkan di jalan Rokan, Gang Tulip guna membongkar sumbatan sampah dan endapan lumpur pada gorong-gorong.
Saat membabat semak nan meninggi, salah seorang warga malah nyaris dipatuk ular berbisa. Beruntung berkat kesigapan warga, satwa jenis reptil itu berhasil ditangkap dan akhirnya dilepas liarkan ke habitatnya.
“Saat sedang babat semak, malah dikejar ular. Atur strategi, langsung kita tangkap dan dilepaskan jauh dari lingkungan permukiman warga,” kata Bambang, warga jalan Rokan.
Serangkaian giat gotong royong ini diharapkan dapat dijadikan contoh baik oleh masyarakat se-Kecamatan Mandau untuk selalu aktif dalam menjaga kebersihan terutama di masa pandemi seperti ini.
“Tak hanya menjaga kebersihan diri, lingkungan juga perlu dibersihkan agar ancaman penyakit bisa dicegah,” pungkas Riki Rihardi.(*)
