CENTRALNEWS.ID, BATHIN SOLAPAN – Sekira pukul 02.00 WIB dini hari tadi, sebuah kecelakaan terjadi di kilometer 9 jalan lintas Duri – Dumai, sektor Bathin Solapan (Kulim), Kabupaten Bengkalis – Riau, Jumat (30/9).
Kecelakaan itu terjadi tepat pada ruas jalan yang amblas menganga. Lubang amblasan yang semula kecil terus membesar akibat tak kunjung diperbaiki oleh pihak terkait, padahal jalan itu merupakan aset nasional yang menghubungkan berbagai provinsi pada rute ‘Lintas Sumatera’.
Dikonfirmasi, Kasatlantas Polres Bengkalis AKP. Kaliman Siregar melalui Kanitlaka Ipda. Parolian Harahap tak menampik. Dijelaskan, laka itu diduga terjadi akibat gerusan tanah yang menggerogoti hingga ke arah badan jalan (aspal).
“Diameter lubang sudah cukup besar dan mengarah ke badan jalan. Ditenggarai kondisi jalan rusak dan hujan lebat dini hari tadi, (diduga) terjadilah kecelakaan tersebut. Minibus merek Toyota Innova nyungsep ke dalam lubang. Informasi awal yang kita terima, kendaraan ini melaju dari Duri menuju ke arah Dumai. Tiba di lokasi, alami kecelakaan dan terbalik ke dalam lubang jalan yang rusak,” kata Ipda. Parolian.
Pasca kecelakaan akibat kerusakan jalan, mobil tersebut tampak nyungsep dengan posisi ekor menengadah ke atas. Pantauan di lokasi, kondisi jalan memang cukup berbahaya bagi pengendara. Bila tak kunjung diperbaiki, rentetan kecelakaan lainnya bisa saja terjadi di lain waktu.
“Tim sudah di TKP sejak pagi. Kondisi kendaraan rusak dan tak dilengkapi nomor polisi. Pengemudi dan penumpang pun sudah tidak ada di lokasi. Segera kita selidiki dan mendatangi rumah sakit terdekat, barang kali dirawat. Setelah ditelusuri, tidak juga ditemukan. Sehingga kendaraan tersebut kita evakuasi dan diderek ke Kantor Satlantas 125 Duri,” ujarnya.
“Andai ada nomor polisi, kita bisa lacak siapa pemilik mobil lewat bantuan petugas Samsat. Namun kenyataannya nompolnya sudah tidak ada,” tegasnya.
Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaju di lokasi kecelakaan tersebut. “Lubangnya cukup besar dan dalam, hati-hati saat melintas disana. Jangan sampai terjadi lagi kejadian serupa,” imbaunya.
Terkait kerusakan badan jalan, sampai saat ini tak kunjung ada perbaikan oleh dinas atau instansi terkait. Petugas dibantu warga setempat hanya menandai lubang menggunakan garis peringatan dan dahan pepohonan agar pengguna jalan lebih awas. (Bres)
