23.8 C
New York
Minggu, Oktober 6, 2024

37 dari 96 Pegawai KPP Pratama Duri Positif COVID-19

CENTRALNEWS.ID, DURI – Sebanyak 37 dari 96 pegawai Pajak Bengkalis yang bertugas di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Duri, Kecamatan Mandau dilaporkan terjangkit wabah pandemi COVID-19, Selasa (23/11).

Terjangkitnya puluhan pegawai pada kantor pelayanan yang berlokasi di areal Mandau City Mall ini diketahui dari hasil pemeriksaan seorang staf beberapa waktu lalu.

Benar, staf yang diperiksa terkonfirmasi positif. Hal itu turut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkalis, dr. Ersan Saputra, TH.

“Dari 96 staf disana, sebanyak 37 orang terkonfirmasi (positif) COVID-19. 37 orang itu meliputi pegawai, staf kontrak maupun petugas kebersihan,” kata Ersan, lewat telepon selularnya.

Tracing pegawai KPP Pratama Duri di RSUD Mandau | Foto: Bres

Pasca ledakan penularan virus diantara pegawai dan staf KPP Pratama ini, seluruhnya langsung dievakuasi ke Pusat Isolasi Terpadu Provinsi Riau di Asrama Haji, Pekanbaru.

Ke-37 orang yang terkonfirmasi kata Ersan, segera diarahkan dan diwajibkan menjalani isolasi di Pekanbaru guna sesegera mungkin memutus potensi penularan wabah mendunia ini.

Baca Juga :  Jelang Hari Kesaktian Pancasila, Jadikan Sohib Bedelau

“Mereka yang terkonfirmasi sudah langsung dibawa ke Pusat Isolasi Terpadu Provinsi Riau di Pekanbaru, pusatnya di Asrama Haji,” katanya.

Dikonfirmasi terkait potensi penambahan kasus positif dari klaster tersebut, ia enggan berspekulasi. Ia hanya berpedoman dengan hasil pemeriksaan yang bakal dirilis mendatang.

“Mudah-mudahan tak ada penambahan (kasus). Namun untuk pastinya, kita tunggu saja hasil tracing. Yang jelas ada 96 pegawai dan staf, hasil sementara ada 37 orang terkonfirmasi,” ujarnya.

Tracing pegawai KPP Pratama Duri di RSUD Mandau | Foto: Bres

Di asrama haji sendiri, Kapolda Riau Irjen Pol. Agung Setya Imam Efendi, SIK., M.Si turut hadir dan memastikan seluruh pegawai dan staf KPP Pratama yang terkonfirmasi COVID-19 mendapat pelayanan yang baik pada fasilitas isolasi.

Kepada awak media ia menegaskan, seluruh jajaran yang ada di wilayah Bengkalis diminta untuk segera berkoordinasi dengan tim Satgas untuk segera melakukan tracing kepada seluruh (terduga) kontak erat.

Baca Juga :  Cen Sui Lan dan Jarmin Besuk Pasien di RSUD Natuna, Janjikan Kesehatan jadi Prioritas

“Anggota kita di Bengkalis, Duri khususnya sudah saya arahkan untuk lakukan tracing secepat-cepatnya dan setepat-tepatnya. Jangan lengah, segera kerja untuk memutus potensi penularan virus disana,” seru Kapolda Riau.

Pengamanan di RSUD Mandau | Foto: Bres

Terpisah, Bupati Bengkalis Kasmarni, S.Sos., M.MP pun menyerukan kepada seluruh masyarakat di Negeri Junjungan bahwa Coronavirus masih merebak dan tak mungkin (seketika) hilang.

“Wabah ini tak mungkin tiba-tiba hilang. Kita semua tak boleh lengah, protokol kesehatan (Prokes) harus tetap maksimal apapun kondisinya,” kata Kasmarni.

Lewat kinerja tim Satgas, bupati perempuan pertama di Riau ini meminta kedisiplinan masyarakat untuk lebih ditingkatkan dan dipantau ketat. “Tingkatkan kedisiplinan prokes, kita harus waspada,” serunya.

Tracing pegawai KPP Pratama Duri di RSUD Mandau | Foto: Bres

Sementara itu, Camat Mandau Riki Rihardi, S.STP., M.Si meminta seluruh masyarakat yang sempat mengakses pelayanan di KPP Pratama Duri untuk segera memeriksakan kesehatannya.

Baca Juga :  Cen Sui Lan dan Jarmin Besuk Pasien di RSUD Natuna, Janjikan Kesehatan jadi Prioritas

“Jangan ragu, segera lapor dan periksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Dengan ini pula kami imbau agar seluruh masyarakat tak lengah, berulang kali dan tak bosan-bosannya kita ajak masyarakat untuk selalu tertib menjalankan prokes,” imbau Riki.

Terkait terjangkitnya puluhan pegawai dari kantor tersebut, Kepala KPP Pratama Bengkalis Eko Cahyo Wicaksono menyatakan, aktifitas di areal kantor tersebut untuk sementara dihentikan.

Selanjutnya, masyarakat dapat mengakses layanan lewat sistem online guna menghindarkan kegiatan (pelayanan) tatap muka sempena memutus potensi perluasan virus.

“Sementara aktifitas atau pelayanan tatap muka di kantor Duri kita hentikan, dilanjutkan lewat sistem online. Seluruh pegawai harus ditracing dulu dan kantor akan disterilkan, sementara pegawai yang positif harus diisolasi untuk 14 hari kedepan sampai nantinya pulih kembali,” pungkasnya.(Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles