19.5 C
New York
Selasa, Juli 2, 2024

Yan Fitri Minta Warga Pantai Melayu Lestarikan Budaya Perahu Layar Jong

CENTRALNEWS.ID, BATAM – Lomba perahu layar jong di pantai Melayu, Nongsa, Batam, dibuka Kapolda Kepri, Yan Fitri Halimansyah, Rabu (26/6/2024). Lomba ini diikuti 75 peserta dengan 150 perahu jongnya.

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari lomba sebelumnya. Tujuannya untuk menyemarakkan HUT Bhayangkara ke-78 tahun 2024. Sebelumnya, dari Mei hingga Juni 2024, puluhan cabang olahraga sudah diadakan Polda Kepri.

Seperti lomba pencak silat, fotografi, menembak, domino, tenis lapangan, debat hukum, voli, drag race dan drag bike, tour de bhayangkara, sepak bola, badminton, dayung sampan dan ketinting, fun run 7.8 km, motocross, off road, fun bike 13 km, dan lainnya.

Lomba-lomba ini terbuka untuk umum. Masyarakat bisa mendaftar perlombaan yang diadakan selama kurun waktu itu. Hadiah untuk pemenang jumlahnya juga fantastis. Seperti hadiah ibadah umrah, sepeda motor, televisi LED, kulkas, helm, dan selainnya.

Baca Juga :  Kapolda Kepri Yan Fitri: Hati-hati Menggunakan Jemari

Pada lomba perahu layar jong ini, sebelumnya akan diadakan di pantai Rempang. Namun demikian, akhirnya perlomban ini diadakan di pantai Melayu di Nongsa. Walau pun kondisinya sedang tidak musim angin utara.

Kapolda Kepri, Irjen Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., menyematkan life jacket kepada perwakilan nelayan sebelum lomba perahu layar jong dimulai, Rabu (26/6/2024)

Sebab angin utara biasanya terjadi pada bulan Januari dan Februari. Meski tidak ada angin utara, namun ada sebuah keajaiban. Di lokasi, angin yang bertiup datang dari arah timur sehingga perlombaan tetap bisa berjalan dengan normal.

Sebagaimana yang kita tahu, perahu layar jong adalah miniatur perahu layar. Geraknya bergantung dengan arah angin. Perahu layar jong dilengkapi sebuah layar untuk menggerakkannya arah dan tujuannya.

Baca Juga :  Server PDNS Diretas, Guru Besar IT: Tidak Ada Sistem yang Dijamin Keamanannya

Yan Fitri Halimansyah mengatakan, tradisi maritim Melayu di Kepri sangat unik. Melayu pesisir memiliki budaya yang sangat erat hubungannya dengan laut. Salah satunya adalah kebiasaan para nelayan pada zaman dahulu yang turun temurun.

Saat jam istirahat atau anggota keluarga menanti kepulangannya dari melaut, dilakukan kegiatan di pantai sambil menunggu orang tuanya pulang ke rumah. Mereka (anak-anak, red)bermain perahu layar jong di sekitar pantai.

“Ini tradisi yang masih kita jaga agar menjadi sebuah objek wisata yang khas di daerah melayu kepulauan ini. Dan kita masih bisa merasakan kekhasan di pantai Melayu ini dengan perahu layar jong,” ujar Irjen Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H.

Haji Halimunl, tokoh masyarakat setempat mengaku sangat gembira dengan penyelenggaran lomba perahu layar jong di pantai Melayu ini. Kata dia, sudah hampir beberapa tahun tidak ada lomba perahu layar jong, terlebih selama pandemi COVID-19 lalu.

Baca Juga :  Server PDNS Diretas, Guru Besar IT: Tidak Ada Sistem yang Dijamin Keamanannya

Atas inisiasi dari Kapolda Kepri, kata dia, di pantai Melayu ini diadakan perlombaan. Sehingga di tempat ini, situasi pantai menjadi ramai dan meriah. Selain itu, kegiatan ekonomi di lingkungan pantai menjadi berkembang.

“Terima kasih Bapak Kapolda Yan Fitri karena sudah mengadakan lomba di pantai Melayu ini. Tentu saja dengan acara ini, pantai menjadi ramai dan perputaran ekonomi meningkat,” ujar Haji Halimun tokoh masyarakat setempat.

Usai sambutan Kapolda Kepri, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan 10 life jacket kepada perwakilan nelayan masyarakat setempat. Para nelayan mengaku sangat gembira dengan pemberian life jacket itu.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles