CENTRALNEWS.ID, DURI – Kabar menggemparkan tersiar dari Desa Sebangar, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis – Riau. Sekira pukul 17.00 WIB diterima informasi terkait adanya temuan sesosok mayat di bilangan kilometer 11 jalan lintas Duri – Dumai, Rabu (12/7).
Danposramil Bathin Solapan – Koramil 03 Mandau, Letda. Arh. Rickman Sinaga melalui Babinsa Koptu ML. Silaban tak menampik kabar itu. Disebutkannya, informasi tersebut pertama kali diterima dari warga dan ketua RT001/RW002, Erdianto.
“Sekira pukul 17.00 WIB pak Erdianto selaku ketua RT nelepon saya, dikabarilah terkait adanya salah satu warganya yang meninggal di dalam rumah dalam kondisi tergeletak di dalam kamar. Selain ke saya, Bhabinkamtibmas Polsek Mandau juga langsung dikabari sama pak RT-nya, jadi kita koordinasi dan meluncur ke TKP,” kata Koptu ML Silaban, anggota Posramil Bathin Solapan.
Dia menjelaskan, dari keterangan saksi dan warga sekitar bahwa tetangga yang wafat bernama Dani (58) berjenis kelamin perempuan. Ia tinggal sebatang kara dan telah menetap disana sekira 20 tahun lamanya.
“Dan kemarin malam (Selasa, red), masih kelihatan beliaunya beli rokok ke warung. Tapi setelah itu, sudah nggak ada ketemu lagi,” ujar Babinsa menirukan keterangan dari tetangga almarhumah.
Warga menyebutkan, keseharian perempuan paruh baya berpostur badan tambun ini mencari nafkah melalui jasa (tukang) urut. Warga sekitar sering datang dan mampir ke kediamannya untuk meregangkan badan dan otot tubuh berkat kelihaiannya di bidang pijat.
Tepat sekira pukul 17.00 WIB petang tadi, warga sekitar datang ke rumah Dani guna keperluan pijat. “Namun saat pintu diketok, tidak ada jawaban dari dalam. Pintu dalam keadaan tertutup tapi tidak dikunci, penasaran karena tidak ada jawaban, warga yang datang untuk dipijat itu mencoba membuka pintu dan tidak menemukan siapapun di dalamnya. Kemudian warga tersebut memanggil tetangga dan warga lainnya untuk memastikan. Setelah berkumpul, mereka sama-sama masuk dan melihat ibu Dani ini tergeletak di lantai kamar dalam keadaan tak bernyawa,” jelas sang Babinsa.
Pada permukaan lantai kamar di sekitar jasad tersebut tampak tumpahan darah yang diduga keluar dari mulut dan telinga. Segera, petugas tiba disana dan mengamankan situasi. “Saat kita tiba disana, kita kumpulkan informasi. Saat bulans tiba, kita sama-sama evakuasi jasad tersebut dan membawanya ke RSUD Mandau untuk keperluan visum,” jelasnya.
“Sementara demikian yang bisa kami sampaikan, terkait hasil visum, bisa dikonfirmasikan langsung ke Polsek Mandau agar lebih lengkap,” tukasnya. (Bres)
