16 C
New York
Sabtu, Oktober 5, 2024

Video Pekerja Sematkan Bendera di Leher Anjing Viral, Ketek: Langsung kita Pecat!

CENTRALNEWS.ID, DURI – Seorang pekerja di Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit PT Sawit Agung Sejahtera atau PT SAS di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir berinisial RHS (23) mendadak viral dan panen kecaman setelah videonya (diduga) menyematkan Bendera Merah Putih di leher hewan jenis Anjing tayang di berbagai platform dunia maya, Kamis (10/8).

Sebagaimana diketahui, bendera Merah Putih merupakan simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang keberadaannya diperoleh atas perjuangan dan pertumpahan darah para pahlawan di masa lampau. Berkat pengorbanan tersebut, bendera merah putih dapat berkibar sebagai tanda telah merdekanya negara yang berada di garis Khatulistiwa ini pada 17 Agustus 1945 silam.

Berlandaskan kilas sejarah tersebut, tak salah bila akhirnya masyarakat yang menyaksikan tayangan video berdurasi sekira beberapa detik itu murka dan berang terhadap pelaku. Ianya pun segera diamankan ke Polsek Pinggir oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk diperiksa dan mempertanggung jawabkan perbuatannya yang diduga menghina bahkan mencoreng simbol negara Indonesia.

Baca Juga :  Kapolda Kepri Jamin Keamanan Operasional SKK Migas di Wilayah Kepri

Tak hanya diamankan pihak berwajib, ternyata nasibnya bekerja di perusahaan kenamaan tersebut juga kandas. Saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Adi Gunawan alias Ketek selaku manajemen PT SAS membenarkan tindakan tegas tersebut.

“Atas nama pribadi dan perusahaan, lebih dahulu kami meminta maaf atas adanya aksi salah satu pekerja kami yang dinilai sangat tercela dan mengoyak hati seluruh masyarakat Indonesia. Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat. Kami tegaskan, sesungguhnya apa yang diperbuat RHS ini sangat tercela dan segera kami ambil tindakan tegas,” kata Ketek kepada tim Central News.

“Tak lama setelah videonya viral, beliau kami panggil dan kami periksa mengenai kebenarannya. Tak berlama-lama, beliau langsung kami pecat. Tidak ada toleransi di perusahaan ini kepada setiap pekerja yang melakukan pelanggaran, apalagi sampai menciderai perasaan masyarakat luas, bangsa dan negara,” ujarnya.

Baca Juga :  352 UMKM Binaan Tingkatkan Daya Saing Produk Melalui Program Nutrition Fact Rumah BUMN Telkom

Ia menegaskan, apa yang dilakukan pekerja tersebut merupakan sebuah kecerobohan besar yang dilakukannya sendiri tanpa ada keterkaitannya dengan perusahaan. Justru pihaknya turut berang atas apa yang dilakukan RHS. “Saya juga orang Indonesia, saya marah kalau bendera Indonesia diperbuat begitu. Dan itu merupakan tindakan pribadi beliau, tidak ada keterkaitannya dengan perusahaan, manajemen atau sesama pekerja,” tegasnya menyayangkan.

Sebagai perusahaan yang menancapkan jangkar koorporasinya di Negeri Junjungan, pihaknya sangat menjunjung tinggi jiwa Nasionalisme, Cinta Tanah Air dan Bhinneka Tunggal Ika. Setiap harinya, pihak perusahaan selalu menyapa dan mengajak seluruh pekerja untuk tetap berjiwa nasionalisme dan menjauhi sikap intoleran, apalagi sampai mencoreng rasa kesatuan dan persatuan.

Baca Juga :  Kapolda Kepri Jamin Keamanan Operasional SKK Migas di Wilayah Kepri

“Dengan ini, kami turut menyesal atas apa yang dilakukan RHS. Kedepan, hal semacam ini kami pastikan tidak akan terulang kembali. Seluruh pekerja di PT SAS tetap cinta NKRI. Tidak ada ruang bagi pekerja semacam itu. Oleh karenanya, sekali lagi kami mewakili pimpinan dan manajemen perusahaan serta seluruh pekerja menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” pintanya.

“Terkait perbuatan RHS, kita serahkan ke aparat penegak hukum. Kami tegaskan, beliau sudah dipecat,” tukasnya. (Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles