22.3 C
New York
Minggu, Oktober 6, 2024

Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Tak Perlu PCR dan Antigen Lagi

CENTRALBATAMCO.ID, JAKARTA – Pemerintah membuka opsi vaksinasi booster sebagai syarat mudik pada Hari Raya Idul Fitri mendatang. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut pemudik tidak perlu lagi melakukan tes PCR atau antigen untuk pulang kampung halaman.

“Nanti booster itu kita ingin jadikan syarat kalau nanti orang mau mudik. Selain vaksinasi sudah lengkap dua kali, harus juga sudah di-booster, sehingga tidak perlu ada lagi PCR atau antigen,” kata Ma’ruf dalam kunjungan kerja di Bandung, Selasa (22/3/2022).

Meski demikian, Ma’ruf mengingatkan bahwa ketentuan itu berlaku apabila tidak ada lonjakan kasus Covid-19 menjelang Lebaran mendatang.

Selain itu, Ma’ruf menyebut, vaksinasi dosis pertama dan kedua serta vaksinasi booster menjelang bulan Ramadan, khususnya bagi masyarakat lanjut usia, akan terus ditingkatkan.

Baca Juga :  Polda Kepri Laksanakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober

“Memang masih harus tetap mentaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker terutama, kemudian juga mencuci tangan, dan juga vaksinasi,” pungkas Ma’ruf.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pelaksanaan mudik Idul Fitri pada tahun ini diperbolehkan. Pemerintah saat ini belum secara khusus membahas tentang mudik.

Meski begitu, Muhadjir mengungkapkan, pemerintah bakal memperbaiki aturan pelaksanaan mudik tahun ini.

“Belum (dibahas), tapi Insya Allah mudik boleh. Insya Allah, minimal kita rapikan saja aturannya nanti,” ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.

Mantan Mendikbud ini mengatakan, masyarakat yang diprioritaskan untuk mudik adalah yang telah menjalani vaksinasi sebanyak dua kali atau booster.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama perjalanan mudik.

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergi, Danrem 033/Wira Pratama Temui Kapolda Kepri Yan Fitri

Dirinya mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 untuk memastikan keamanan dari penyebaran virus corona.

“Marilah kita segera kita melengkapi vaksin dosis dua dan booster itu ramai-ramai. Kita pastikan mereka yang booster aman untuk mudik,” pungkas Muhadjir.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah kini sedang mengkaji perizinan mudik di hari Raya Idul Fitri mendatang.

Untuk menentukan boleh atau tidak mudik lebaran, kata Wiku, pemerintah perlu mempertimbangkan segala indikator penanganan Covid-19 terkendali.

Mulai dari cakupan vaksinasi hingga tingkat kematian akibat Covid-19 harus di angka yang rendah secara konsisten.

“Pemerintah sedang mengkaji hal tersebut dengan memastikan bahwa penularan covid bisa dikendalikan dengan memastikan cakup vaksin dan booster semakin tinggi, protokol kesehatan dijalankan displin oleh masyarakat,” katanya.

Baca Juga :  352 UMKM Binaan Tingkatkan Daya Saing Produk Melalui Program Nutrition Fact Rumah BUMN Telkom

Ahli epidemiologi sekaligus Peneliti Global Security dari Griffith University Australia, Dicky Budiman memprediksi masyarakat bisa mudik pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Kendati demikian, Dicky menyebut perlu ada aturan yang jelas dalam mengatur aktivitas mudik. Misalnya, persyaratan sudah divaksinasi lengkap serta tetap menerapkan PPKM berlevel.

Menurut dia, menuju masa transisi pandemi, vaksinasi dosis lengkap menjadi syarat orang bisa berpergian. Dicky juga menyarankan arus mudik bisa dilakukan pada wilayah asal dan dituju maksimal PPKM level 2.

Masyarakat juga bisa menikmati ibadah salat tarawih di masjid pada Ramadan tahun ini, khususnya wilayah PPKM level 1 dan 2. (Central Network/dkh/mzi)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles