CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Warga Binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkalis – Riau pagi tadi kedatangan tamu spesial. Bukan keluarga, kerabat bukan pula teman sejawat. Namun yang berkunjung dan menyapa seluruh warga binaan di dalam fasilitas tersebut adalah Danramil 01 Bengkalis, Distrik Militer 0303 Kapt. Cpl. Farimus Hendrico bersama Bati Komunikasi Sosial (Komsos) Pelda Rudianto, Selasa (14/2).
Melihat kedatangan prajurit Kodim 0303 Bengkalis berseragam loreng nan gahar, seluruh warga binaan tercengang. Ada apa sebenarnya? Namun akhirnya, suasana pecah. Kedua sosok prajurit tersebut ternyata membawa pesan baik nan menyejukkan tentang wawasan kebangsaan yang bikin suasana guyub alias rukun. Kapten Farimus menggemakan semangat kepada seluruh warga binaan untuk menjalani kehidupan lebih baik kedepannya dengan cara yang sangat unik tersebut.
“Jadilah manusia-manusia yang berguna bagi sesama, baik di tengah keluarga maupun di lingkungan masyarakat. Masa lalu kelam jangan diulangi, anggaplah masa-masa di dalam Lapas ini menjadi ajang introspeksi diri untuk memacu diri lebih baik kedepannya. Anggap saja Bapak-bapak dan saudara sekalian sedang menggali ilmu tentang arti kehidupan yang baik disini, jadi nantinya, masing-masing dari kita bisa berbuat lebih baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, daerah, bangsa bahkan negara. Hilangkan stigma negatif dengan berbuat kebaikan dan kebajikan, niscaya kita bisa lebih baik. Antar sesama warga binaan, kita harus bisa saling toleransi, bekerja sama dalam inovasi yang baik serta mencegah provokasi demi kehidupan yang lebih baik,” ungkap Kapten Farimus wakili Dandim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto suluhkan wawasan kebangsaan (Wasbang).
Setelah suasana guyub mencair berkat penyuluhan Wasbang, seluruhnya diajak untuk senam kesehatan jasmani (SKJ 88) yang dipimpin instruktur langsung dari Koramil 01 Bengkalis. Senam tersebut ditaja sebagai wujud pembinaan teritorial TNI AD di lingkungan masyarakat, termasuk menyasar lingkungan warga binaan.
Selain lebih sehat, SKJ 88 yang digelar kala itu juga ditujukan guna membina kekompakan antar sesama warga binaan di Lapas Kelas II A Bengkalis. “Dengan adanya penyuluhan wawasan kebangsaan dan diakhiri dengan SKJ 88, waktu para warga binaan jauh lebih produktif. “Ketika waktu luang diisi dengan kegiatan bermanfaat dan produktif, maka potensi keributan antar sesama warga binaan bisa kita redam. Justru, cara kita ini jauh lebih efektif diterapkan, karena manfaatnya sangat baik dalam menciptakan harmonisasi di antara mereka,” ujarnya.
“Semoga bermanfaat. Semoga warga binaan lebih sehat, baik jasmani, rohani maupun intelektual kebangsaannya. Sebagai prajurit, kami senang bisa berbaur dengan seluruh warga binaan di tempat ini guna menebar energi positif dan menyehatkan,” tukasnya. (Bres)