CENTRALNEWS.ID, DURI – Komandan Korem 031 Wira Bima, Brigjend. TNI. Dany Rakca Andalasawan diwakilkan Komandan Tim Intel Mayor. Inf. Kabul tampak berkunjung ke wilayah Desa Bathin Sobanga, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis – Riau. Kedatangannya disambut Dandim 0303 Bengkalis Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto diwakili Danposramil Bathin Solapan, Letda. Inf. Rickman Sinaga, Kamis (15/6).
Dengan membawa galon berisi cairan jamu hasil Bioteknologi berupa fermentasi Nira Aren guna menciptakan Microba yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat, kedatangan tim dari Korem 031/WB ini turut disambut hangat oleh masyarakat sekitar meski petang menjelma malam.
Produk hasil gagasan Danrem tersebut dinamakan Microba PA63-LK31 dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk guna mendongkrak kesuburan tanaman, menetralisir air yang terkontaminasi limbah bahkan dapat membersihkan tanah terkontaminasi minyak sekalipun.
Mayor Kabul menegaskan, produk Microba PA63-LK31 tersebut mengandung jutaan kehidupan renik yang dapat mengurai tanah jenuh menjadi asam amino yang sangat baik bila terserap tanaman karena akan berubah menjadi nutrisi alami yang dapat meningkatkan kesuburan bahkan produktifitas tanaman.
“Selain dapat mengurai tanah yang jenuh menjadi lebih subur, produk Bioteknologi ini juga dapat mengurai limbah dengan cara yang lebih cepat dan sederhana. Dengan demikian, prinsip pengolahan limbah bisa lebih mudah dan efisien dan murah serta tetap mengedepankan prinsip ramah lingkungan. Ini merupakan instruksi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal. TNI. Dr. Dudung Abdurachman yang menegaskan bahwa TNI harus hadir di tengah masyarakat untuk mengatasi kesulitan atau masalah yang dihadapi dan memberi solusi. Dan pada hari ini, atas perintah Bapak Danrem, Bapak Brigjend. TNI. Dany Rakca, kita memberikan microba ini kepada masyarakat dan pihak perusahaan untuk dapat dipergunakan sebagaimana peruntukan dan manfaatnya,” kata Mayor. Inf. Kabul, Dantim Intelijen Korem 031/WB Kamis malam.
Cairan tersebut diharap cepat, efektif dan produktif dalam mendongkrak kesuburan tanaman seperti kelapa sawit dan lainnya agar dapat menghasilkan pokok dan daun yang juga sehat berujung hasil panen nan melimpah ruah. Dengan demikian, taraf hidup masyarakat, terlebih petani dan tukang kebun bisa lebih sejahtera.
Dantim menegaskan, jamu microba yang berasal dari hasil fermentasi Nira Aren tersebut tidak diperjual-belikan, namun bisa diperoleh secara gratis melalui kinerja Babinsa di lapangan. “Jadi nanti Babinsa bisa mendata masyarakat yang membutuhkannya, selanjutnya Babinsa akan menyampaikan hal itu ke Korem 031/WB barulah nanti kita tindaklanjuti dengan proses pengirimannya. Ingat, ini gratis. Jadi, cairan ini bisa dijadikan penetralisir kontaminasi limbah bahkan pengurai kadar tanah jenuh atau dapat dijadikan pengganti pupuk untuk memberi dampak kesuburan pada tanaman. Semoga apa yang Bapak Danrem sampaikan kepada warga dan pihak perusahaan saat ini bisa bermanfaat dan dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat khususnya petani serta mendongkrak program ketahanan pangan karena microba tersebut bisa dijadikan pupuk yang sangat bagus,” tegasnya.
Sebelum memberikan microba tersebut secara gratis kepada masyarakat dan pihak perusahaan, Mayor Kabul terlebih dahulu melakukan praktek lapangan yang membuat siapa saja yang menyaksikan kala itu tertegun takjub. Cukup banyak vial microba yang diberikan kepada masyarakat dan perusahaan guna memastikan air yang mengalir pada kanal yang berdampingan dengan kebun ataupun perumahan penduduk tetap terjaga baku mutu dan kualitasnya.
“Sejauh ini masyarakat sangat antusias dan mensupport terobosan Bapak Danrem 031/WB ini, semoga kedepan microba ini semakin diminati agar manfaatnya bisa lebih terasa dan maksimal mengentaskan polemik di masyarakat,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Tokoh Masyarakat jalan Lestari Desa Bathin Sobanga, Togu Sampurna Sipahutar, perangkat RT/RW dan warga sekitar mengaku senang dan bangga menerima bantuan microba PA63-LK31, produk kecanggihan Bioteknologi gagasan Danrem 031/WB. Menurut Togu, bantuan tersebut sangat bermanfaat dan bisa dijadikan pupuk serta pengurai tanah jenuh di ladangnya.
“Kita harap pokok sawit bisa lebih bagus dan buahnya melimpah dengan menggunakan microba ini. Kalau hasil panennya melimpah, tentu kita bisa hidup lebih sejahtera. Sekali lagi terima kasih Bapak Danrem 031/WB,” ungkap Togu.
Senada, Budianto selaku Manager PT Intan Sejati Andalan, Mahkota Group Tbk mengaku sangat senang menerima bantuan microba dari utusan Danrem 031/WB. “Terima kasih atas bantuan dan perhatian Bapak Danrem kepada kami. Kami sadar, kelestarian lingkungan adalah prioritas. Dan apa yang kita terima saat ini bila kita terapkan lebih jauh bisa lebih memudahkan kita dalam pengolahan limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan dan menimbulkan gejolak sosial di masyarakat,” kata Budianto.
“Nanti akan segera saya diskusikan dengan pimpinan perusahaan terkait permohonan pengadaan microba ini kepada Bapak Danrem. Semoga cara ini bisa lebih menjaga keasrian lingkungan,” tukasnya.
Turut hadir Danpos Ramil Bathin Solapan, Koramil 03 Mandau Letda. Arh. Rickman Sinaga, Babinsa Bathin Sobanga, tokoh masyarakat jalan Lestari hingga berbagai pihak terkait lainnya. (Bres)