10.7 C
New York
Jumat, Oktober 10, 2025

Tim Gabungan Tinjau Lokasi Kemunculan Beruang Hitam di Wilayah Duri Timur

CENTRALNEWS.ID, DURI – Tim gabungan dari unsur Pemerintah Kecamatan Mandau melalui Kelurahan Duri Timur, Tim Seksi Wilayah III Duri – Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Polsek Mandau, perangkat RT/RW dan masyarakat bersama-sama meninjau lokasi kemunculan satwa langka dilindungi jenis Beruang Hitam di lingkungan RT003/RW005 jalan Alhamra ujung, Rabu (23/7).

Peninjauan tersebut dihadiri langsung oleh Lurah Duri Timur Meri Haryani, Kepala Seksi Wilayah III Duri – BBKSDA Riau, Zulmi dan seluruh pihak terkait lainnya. Peninjauan lokasi kemunculan satwa liar tersebut dilakukan sebagai wujud respon cepat tim gabungan dalam meredam kekhawatiran yang muncul di masyarakat pasca kemunculan beruang yang belakangan diketahui berjenis beruang madu tersebut.

Berbekal beberapa peralatan termasuk sepucuk senapan bius laras panjang, pihaknya meneliti jejak tapak kaki yang ditinggalkan beruang madu itu pada bentangan plastik pertanian milik warga setempat. “Berdasarkan jejak tapak kaki yang ditinggalkan di lokasi, kita prediksi beruang ini sudah dewasa dan berjalan dari arah pagar PT PHR melintasi lahan perkebunan warga dan mengarah ke arah perkampungan masyarakat. Kalau jenis beruangnya, dari gambar yang kami terima, itu beruang madu. Bukan beruang api,” terang Zulmi.

Dalam peninjauan perdana tersebut, kata Zulmi, pihaknya telah mendata lokasi seputar ruang gerak beruang tersebut dan berencana akan memasang kandang jebak di sekitar penemuan jejak kaki serta bekas cakaran satwa terancam punah tersebut.

“Hari ini kita survei lapangan dahulu, kita dalami ruang geraknya berdasarkan jejak yang ditinggalkan dan informasi update dari masyarakat. Bila tak ada halangan, besok pagi (Kamis, red) kandang jebak akan kita pasang. Dan kami mohon kerja sama serta bantuan dari perangkat kelurahan serta masyarakat, agar proses pemasangan kandang jebak bisa kita lakukan,” harapnya.

Kepada warga setempat, Zulmi mengimbau agar aktifitas di areal perkebunan yang dilintasi beruang tersebut dapat menghentikan segala aktifitasnya mulai pukul 16.00 sore demi alasan keamanan. Hal itu disuarakannya mengingat satwa tersebut merupakan hewan Nocturnal atau aktif berburu (mencari makan, red) di malam hari.

“Beruang ini hewan nocturnal, dia berburu mencari makan di malam hari. Jadi pada waktu sore, dia mulai aktif bergerak. Oleh karena itu, warga disini kita imbau untuk menghentikan aktifitas perkebunannya mulai pukul 16.00 WIB, menunggu upaya penangkapan dan relokasi berhasil dilakukan nantinya,” imbaunya.

Respon baik kunjungan tim seksi wilayah III Duri – BBKSDA Riau, Lurah Duri Timur mengaku siap bekerja sama demi menyudahi kekhawatiran di masyarakat. “Kami siap bekerja sama dan mendukung setiap aba-aba yang disampaikan pihak BBKSDA wilayah III Duri. Dan dengan ini kami imbau ke seluruh masyarakat, utamanya warga di sekitar lokasi kemunculan beruang untuk tetap berhati-hati saat beraktifitas di kebun dan berhenti beraktifiras pada waktu yang ditentukan,” hatur Meri.

“Dan rencana pemasangan kandang jebak tersebut, selanjutnya akan kita matangkan lebih lanjut agar beruang yang saat ini (diduga) mengarah ke perkampungan kita bisa ditangkap dan dipindahkan ke habitat yang lebih asri dan jauh dari permukiman penduduk,” tukasnya. (Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles