CENTRALNEWS.ID, DURI – Memasuki bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025 Masehi, tim gabungan dari unsur Polres Bengkalis, Kodim 0303 Bengkalis, Disperindag, Dihanpang, Satpol PP serta Analis Perdagangan gelar operasi pasar guna memantau serta memastikan stabilitas harga bahan pokok penting serta sembilan bahan pokok di berbagai pasar tradisional, retail perbelanjaan modern serta gudang-gudang suplier, Jumat (28/2).
Kegiatan tersebut ditujukan untuk memastikan seluruh harga kebutuhan pokok tetap sesuai dengan kesanggupan daya beli masyarakat. Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP. Gian Wiatma Jonimandala turut hadir dan memastikan stabilitas harga terjaga.
“Benar, kita bersama tim gabungan lainnya lakukan peninjauan stabilitas harga Bapokting maupun Sembako di setiap pasar tradisional, retail modern bahkan gudang-gudang suplier termasuk Bulog untuk mengetahui stabilitas harga. Kita ingin saat memasuki bulan suci tahun ini masyarakat tetap memiliki daya beli yang mumpuni, serta tidak terbebani dengan kenaikan harga yang mencolok,” kata AKP. Gian Wiatma.
Dia mengatakan, dari rangkaian kegiatan tersebut pihaknya mendapati rata-rata harga kebutuhan pokok yang beredar masih sesuai dengan standar daya beli masyarakat. “Adapun yang mulai naik harganya, yakni ayam potong atau ayam pedaging. Info yang kita dapat harganya mulai naik sekira Rp2 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga ini langsung dari pemasok ayam, bukan dari pedagang,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan ketersediaan beras di gudang Bulog masih aman hingga 4 buoan kedepan. Untuk memastikan harga tetap stabil, pihaknya mengimbau kepada seluruh pedagang, pemilik retai modern bahkan para suplier untuk tidak memanfaatkan momentum ramadhan dalam mencari keuntungan yang tidak wajar dengan menaikkan harga.
“Bila nantinya kami temukan adanya kejanggalan harga atau dugaan penimbunan stok Bapokting atau Sembako, akan langsung ditindak tegas,” tandas Gian. (Bres)
