CENTRALNEWS.ID, DURI – Pa (15), remaja lelaki yang diduga tenggelam di kolam bekas galian pasir di jalan Pipa Air Bersih, Gang Wahyudi RT001/RW006 Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis – Riau akhirnya berhasil ditemukan tim gabungan setelah tiga jam lakukan pencarian, Minggu (28/5).
Remaja malang itu ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri dari dasar kolam. Beberapa warga yang membantu pencarian korban mengatakan, kedalaman kolam lebih dari lima meter dan berdasar lumpur. “Dalam kolamnya lebih dari lima meter, dasarnya lumpur,” kata Rozik, salah seorang warga yang membantu proses pencarian korban.
Korban dikabarkan tenggelam sekira pukul 13.00 WIB dan berhasil ditemukan sekira pukul 16.55 WIB. Sekitar 3 jam pencarian, kemudian kaki salah seorang warga yang ikut mencari seperti merasakan ada sesuatu di dasar kolam. Curiga, pihaknya menyelam dan akhirnya berhasil menarik kaki korban.
“Kita tarik kaki, tangan dan badannya dan ramai-ramai bawa ke pinggir. Saat ditemukan kondisinya sudah tidak sadarkan diri,” ungkap Mahidir, warga lainnya.
Pasca ditemukan, korban segera dievakuasi ke ambulans dan dilarikan ke RSUD Kecamatan Mandau. “Sudah dilarikan ke RSUD Mandau,” sebut petugas di lapangan.
Sebelumnya diberitakan, korban disebut tenggelam pada sebuah kolam bekas galian pasir yang berada di jalan Pipa Air Bersih, Gang Wahyudi RT001/RW006. Pantauan di lokasi, puluhan warga tampak berkerumun di sepanjang pinggiran kolam.
Beberapa warga lainnya bersama petugas gabungan tampak menceburkan diri ke dalam kolam dan menyelam guna mencari korban. Saat dikonfirmasi, seroang dari empat rekan korban memberi keterangan beberapa saat sebelum kejadian.
“Kejadian jam 13.00 WIB. Saat itu, kami ada lima orang, termasuk korban. Nah, saat itu kami sedang bakar-bakar kayu dan sampah. Saat itu, korban bilang melihat ada cewek-cewek cantik di seberang kolam. Jadi maksudnya, korban seolah mau menarik perhatian dengan melompat ke kolam. Katanya dia pintar berenang, jadi sempat mundur dari tepi kolam, lalu lari dan melompat ke kolam,” kata saksi mata yang merupakan rekan korban di lokasi kejadian.
Sesaat setelah melompat, korban tampak kewalahan karena kedalaman kolam. Melihat keadaan itu, rekan korban segera menceburkan diri dan berupaya menolong korban. “Kami ikut loncat. Sempat pegang tangan korban karena kondisinya sudah lemas. Kami coba tarik ke tepi, saya raih dan pegang tangannya. Tapi terlepas (pegangan ke korban, red), karena tangannya licin,” ungkap saksi.
Setelah kontak fisik terakhir, korban tak lagi terlihat di permukaan. Kejadian itu segera dilaporkan para saksi ke beberapa warga sekitar, kepada orangtua korban dan kepada petugas sekitar. Hingga sekira pukul 16.47 WIB, korban belum ditemukan dan terus diupayakan pencariannya. (Bres)