CENTRALNEWS.ID, TPI –Salah satu aktivis Rumah Milenial Kepri, Ribon Purba turut prihatin atas sikap aparat penegak hukum (APH) di wilayah Tanjung Pinang dalam menangani dugaan oplosan beras yang terjadi di salah satu gudang di km 7 Tanjung Pinang. Pasalnya, hingga saat ini APH terkesan sibuk mengalihkan isu dengan melakukan sidak di berbagai warung pinggir jalan hingga Super Market Pinang Lestari dari pada langsung sidak di Gudang CV AM.
“Lah kenapa bukan langsung melakukan sidak di gudang yang ada dalam video? Kok malah sibuk sidak pasar warung pinggir jalan hingga Super Market? Atau memang mereka takut terdapat bukti di sana,”ujarnya, Selasa (17/10).
Lebih lanjut ia mengatakan saat ini harga beras di hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami kenaikan harga hingga menjadi perhatian Presiden. Namun, saat adanya petunjuk dugaan pengoplosan di wilayah Tanjungpinang, Satgas malah terkesan bermain – main.
“Kalau cara APH kita dalam menangani kasus seperti itu patut kita curigai ada oknum oknum yang ikut terlibat. Dan kalau begitu ceritanya, jangan salahkan masyarakat kalau bertindak,” ungkapnya.
“Jadi tolong APH dalam hal ini Disperindag, Polisi dan Pemerintah tindak lanjut. Kembalikan kepercayaan publik! Stop mempermainkan perasaan masyarakat,”lanjutnya.
Masih kata Ribun, sikap Disperindag Kepri yang hanya bertanya pada pemilik Gudang dan Karyawan terkesan sudah menjadi bagian dari Gudang tersebut. Ia bahkan sempat bertanya “Atau jangan – jangan PPNS Kepri ini sudah dibayar untuk menjadi Humas-nya? Kok yang dicurigai melakukan kejahatan yang di tanya dan bukannya menelusuri ke mana saja beras itu diedarkan. Makanya saya bilang, permasalahan ini harus tuntas setuntas tuntasnya agar kita masyarakat tidak mencurigai,”pungkasnya. (Ndn)