CENTRALNEWS.ID, PINGGIR – Sempat dikabarkan hilang dan diupayakan pencariannya oleh sanak keluarga, dua bocah lelaki berinisial AE (6) dan MBS (4) dilaporkan tewas, Sabtu (12/3).
Kapolsek Pinggir, Kompol. Maitertika, SIK menyebutkan kedua bocah malang ini ditemukan dalam posisi mengambang dan satunya lagi tenggelam dalam sebuah kolam atau kubangan besar bekas penggalian tanah di wilayah RT001/RW007 jalan Lingkar, Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis – Riau sekira pukul 21.14 WIB.
“Awalnya disebut (diduga) kedua korban ini asyik bermain dan mandi-mandi di kolam itu. Namun sampai pukul 15.00 WIB, keduanya tak kunjung pulang dan membuat resah orangtuanya. Karena tak kunjung pulang, keduanya dicari. Sekira pukul 17.00 WIB, orangtua korban meminta bantuan kepada warga sekitar untuk ikut membantu melakukan pencarian,” kata Kompol. Maitertika, Minggu (13/3) dini hari.
Pencarian terus dilakukan hingga larut malam. Menggunakan pentungan dan senter, keduanya dicari hingga sekira pukul 21.00 WIB.
Hingga kemudian, warga bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Balairaja, Aipda. Yushendri akhirnya menemukan AE dalam kondisi mengambang alias terapung di kolam bekas galian tanah tersebut sekira pukul 21.14 WIB.
Melihat jasadnya terapung, warga histeris dan berlomba meraih dan mengangkatnya ke tepian. Setelahnya, warga juga menemukan MBS, namun dalam keadaan (masih) tenggelam dalam kolam.
Kala ditemukan, nafas dan detak jantung MBS masih terasa dan segera dilarikan ke RSUD Kecamatan Mandau – Duri. Sekira pukul 21.30 WIB, Kapolsek Pinggir ini tiba di RSUD Mandau dan melihat langsung keadaan kedua korban.
Nahas, kala tiba di RSUD Mandau, kedua bocah lelaki ini dinyatakan meninggal dunia. MBS yang tadinya masih sempat bernapas dan terasa detak jantungnya akhirnya wafat.
“Pemeriksaan luar atau visum dilakukan, tidak ditemukan tanda-tanda trauma atau kekerasan, kaku mayat dan tidak ditemukan adanya patah tulang. Namun untuk penyebab kematiannya tidak dapat ditelusuri lebih jauh, sebab langkah pemeriksaan dalam alias Autopsi tak dilakukan karena pihak keluarga menolak dengan membuat surat pernyataan tertulis,” serunya.
Selanjutnya kedua jenazah bocah lelaki ini dibawa ke masing-masing rumah duka dengan menggunakan ambulan RSUD Mandau. Sekira pukul 01.00 WIB rangkaian peristiwa penemuan dua bocah lelaki yang wafat di kolam bekas galian tanah ini entas diproses. (Bres)