CENTRALNEWS.ID, BINTAN – Kombinasi unik antara gurun pasir dan danau biru menjadikan Telaga Biru di Desa Busung sebagai destinasi wisata yang memikat hati para pelancong, baik lokal maupun mancanegara.
Tempat ini kini menjadi salah satu daya tarik utama Kabupaten Bintan, dengan jumlah kunjungan yang luar biasa.
Kepala Desa Busung, Rusli, mengungkapkan bahwa rata-rata kunjungan ke Telaga Biru mencapai 1.800 orang per hari pada hari biasa, sedangkan saat akhir pekan atau hari libur jumlahnya melonjak hingga 9.000 pengunjung per hari.
Dari total tersebut, sekitar 3.000 adalah wisatawan asing dari berbagai negara.
“Setiap hari biasa, jumlah kunjungan berkisar 1.500 hingga 1.800 wisatawan. Sedangkan pada akhir pekan atau hari libur, angka ini meningkat tajam hingga 9.000 orang, di mana 3.000 di antaranya adalah turis mancanegara,” ujar Rusli, Rabu (1/1/2025).
Melihat tren kenaikan kunjungan wisatawan asing, Desa Busung kini berupaya meningkatkan layanan bagi para turis dengan menyediakan pemandu wisata lokal.
Hal ini bertujuan untuk mengatasi kendala bahasa sekaligus memberikan informasi mendalam tentang keindahan alam, sejarah, serta adat istiadat masyarakat setempat.
“Turis datang ke sini bukan hanya untuk menikmati panorama alam, tetapi juga ingin mempelajari budaya dan sejarah lokal. Oleh karena itu, kami sedang mempersiapkan pemandu wisata lokal yang mampu berkomunikasi dengan turis asing,” jelas Rusli.
Sebagai langkah awal, pihak desa telah menjalin kerja sama dengan BintanFaceducation, sebuah lembaga khursus bahasa asing lokal.
Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk melatih warga Desa Busung agar mahir berbahasa Inggris.
“Kami berharap pelatihan ini dapat mencetak pemandu wisata yang kompeten, sehingga mampu memberikan pengalaman terbaik bagi para wisatawan,” lanjut Rusli.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Firman, menyatakan dukungannya terhadap upaya desa dalam memajukan sektor pariwisata.
Menurutnya, inisiatif seperti ini tidak hanya berdampak positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.
“Kami siap mendukung berbagai kegiatan desa yang bertujuan untuk memperkuat sektor pariwisata Bintan. Hal ini tentu akan berdampak besar pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat,” ungkap Firman.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Desa Busung optimis bahwa Telaga Biru akan terus menjadi destinasi favorit, membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi Bintan.(ndn)
