CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto perintahkan prajurit dan Babinsa untuk lakukan patroli kewilayahan sebagai wujud TNI AD tanggap bencana pasca Abrasi dan Banjir Rob menerpa Pesisit Bengkalis, Minggu malam (11/12).
Tak peduli malam telah larut, pihaknya tetap siaga dan tanggap bencana ke beberapa titik lokasi dengan dampak abrasi dan banjir terparah seperti di Desa Senggoro, Desa Wonosari dan Desa Simpang Ayam, Bengkalis – Riau.
Selain prajurit, pihaknya juga maksimalkan patroli tanggap bencana dengan mengerahkan berbagai armada (kendaraan) yang dapat menempuh medan terjal sekalipun. Kemudian, didirikan pula Posko Tanggap Bencana di Simpang Ayam guna memudahkan pergerakan prajurit dalam berpatroli dan menjangkau masyarakat guna keperluan evakuasi bilamana dibutuhkan.
“Bengkalis, terutama di wilayah pesisir terdampak Abrasi dan Banjir Rob akibat cuaca buruk. Intensitas hujan tinggi sebabkan permukaan air lait meninggi, kencangnya angin buat gelombang permukaan laut menghempas ke segala arah hingga memicu abrasi dan banjir ke permukiman warga,” kata Letkol Endik, Minggu tengah malam.
“Tanggap bencana, kita dirikan Posko untuk permudah mobilisasi prajurit menjangkau masyarakat. Bilamana diperlukan tindakan evakuasi, kita sudah siap, karena sudah lebih dekat dan mudah menjangkau. Di posko, kita standby-kan prajurit dibantu masyarakat setempat. Patroli intens dilakukan agar situasi dan kondisi terbaru di tengah masyarakat dapat dimonitor dengan baik. Jadi, kalau diperlukan evakuasi, bisa dengan cepat dilaksanakan,” ungkapnya.
Berbarengan dengan didirikannya posko, lanjut Dandim, juga telah disiapkan tempat pengungsian atau evakuasi (barangkali) situasi memburuk. Setiap tindakan dimaksimalkan untuk pastikan masyarakat terlindungi dan terdata dengan baik, tim jaga di posko tanggap bencana juga siaga 24 jam guna beri rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat terdampak.
“Kita bersama tim gabungan tetap monitor dan siaga di posko. Tindakan pada kesempatan pertama bakal dilakukan bila masyarakat membutuhkan bantuan. Prajurit kita patroli terus agar informasi dari pelosok sekalipun bisa diakses, manajemen tanggap bencana kita jalankan sesuai prosedural dan kita semua siap siaga sembari mengamati perkembangan cuaca. Semoga keadaan lekas membaik agar masyarakat tak terus menerus rasakam kecemasan. Dengan ini pula kami imbau agar seluruh masyarakat tenang menanggapi situasi, jangan panik. Sama-sama kita berjuang di lapangan. Karena prajurit Kodim 0303 tetap akan berada di lapangan untuk membantu masyarakat, sampai situasi membaik,” tukasnya berpesan. (Bres)