25.8 C
New York
Sabtu, Agustus 16, 2025

Solidaritas PBB Bengkalis, Hantarkan Rekan Juang ke Peristirahatan Terakhir

CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Segenap keluarga besar organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) se-Kabupaten Bengkalis, Riau berduka. Dikabarkan, seorang rekan juang bernama (almarhumah) St. Selma Boru Pakpahan telah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta.

Penasihat Srikandi PBB Bengkalis itu berpulang tanpa pesan, meninggalkan kenangan nan sukar terlupa.

Pasca kepergiannya, jajaran PBB dari tingkat Ranting, PAC bahkan DPC Bengkalis segera berkoordinasi dan saling bahu membahu mengiringi kepergian sang rekan juang menuju ke tempat peristirahatan terakhir.

Rest in Peace, beristirahatlah dalam damai dan penuh ketenangan. Ungkapan itu tersirat dari puluhan anggota berseragam khas merah menyala kala melayat ke rumah duka.

Solidaritas PBB Bengkalis, Hantarkan Rekan Juang ke Peristirahatan Terakhir | Foto: Bres

Hal yang paling menyentak, kala rekan sesama jajaran Srikandi PBB melepas kepergiannya dengan menggenggam erat seragam milik almarhumah dan selanjutnya direbahkan ke dalam peti.

Isak tangis tak terbendung manakala setiap anggota bersemboyankan ‘NKRI Harga Mati’ itu mengucap kata perpisahan. “Selamat jalan rekan juang, petuahmu akan selalu kami ingat. Bhaktimu dalam organisasi akan selalu terpatri dalam hati kami, berpulanglah dengan damai ke Pangkuan Bapa di Surga. Semoga damai dan doa senantiasa mengiringi langkahmu,” hatur pilu Manatar Situmorang, ketua PBB Ranting Air Jamban di rumah duka, Selasa (19/4).

Seketika peti mati ditutup, wajah pucatnya tak lagi terlihat. Isak tangis menggila, sembari mereka (anggota) bersama-sama mengangkat peti putih itu menuju ke Gereja HKBP Bethania, di jalan Karang Anyer II, Kelurahan Air Jamban.

Mengingat profesinya sebagai penatuah gereja, kepergian Selma diiringi doa jemaat dari HKBP Bethania dan kemudian diberangkatkan menuju Taman Pemakaman Umum (TPU) Jambon di Kelurahan Pematang Pudu.

Solidaritas PBB Bengkalis, Hantarkan Rekan Juang ke Peristirahatan Terakhir | Foto: Bres

Saat mentari hendak berpulang ke peraduannya di waktu senja, batang (peti, red) putih itu segera dimasukkan ke liang lahat. Sesuai teori penciptaan, setiap yang hidup (jasad, red) bakal kembali menjadi tanah dan Roh kembali kepada sang Pencipta.

Kepergiannya disambut senja. Bersama kemilau merekah, Selma pergi untuk selamanya. Untaian tali segera digenggam erat, rintih pedih hati mengiringi kisahnya menuju peristirahatan terakhir.

“Selamat jalan rekan juang, tawamu terkenang pasti. Dedikasimu penuh bhakti, membawa PBB dalam sebuah arti. Solidaritas penuh ketulusan menghantarkanMu ke tempat peristirahatan terakhir. Selamat jalan, Rekan Juang,” pungkasnya. (Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles