CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Komandan SSK Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) ke-113 Kodim Bengkalis di sasaran II, Letda (Arh) Himawan mengerahkan seluruh prajurit untuk membangun sistem kerja ‘Keroyokan’ alias Gotong-Royong sempena Semenisasi jalan Sekolah Dasar (SD) di Dusun III Air Hitam, Desa Semunai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis – Riau.
Sistem kerja keroyokan dinilai ampuh meringankan beban pekerjaan, awalnya berat jadi terasa enteng bila dikerjakan bersamaan. Tentunya, sistem kerja ini pula yang membuat tenaga pasukan tak perlu ditekan berlebih.
“Kerjanya keroyokan, hasilnya cepat dan maksimal,” kata Letda Himawan, Senin (16/5).
Kata dia, ada beberapa item pekerjaan yang memerlukan kerja sama tim. Seperti diantaranya saat membongkar muatan material semenisasi dari alat pengangkut, memasukkan adonan semen cor ke dalam molen beton, mengangkat wiremesh atau semen, menggeser posisi mesin molen dan banyak jenis pekerjaan lainnya.
Pada jenis pekerjaan tersebut, dibutuhkan kerja sama yang prima agar hasilnya lebih efektif dan hemat waktu. Akan tetapi, ada bidang tertentu yang memerlukan fokus dan konsentrasi lebih untuk dikerjakan, sehingga tak perlu banyak pihak yang terlibat.
“Nah, hal yang tak perlu dikerjakan ramai-ramai adalah saat mengukur ukuran mal. Takutnya, terlalu banyak orang malah akan membuat fokus tak jitu. Kemudian, penakar adonan semen cor juga tak bisa ramai-ramai, cukup satu orang. Jadi adonan semen lebih proporsional dan sesuai bestek,” ujarnya.
“Selagi penting, kita upayakan kerja sama. Untuk hal-hal tertentu, kita upayakan kerja fokus dan teliti agar kegiatan fisik TMMD di sasaran II lebih maksimal,” tukasnya. (Bres)
