16.5 C
New York
Minggu, Oktober 6, 2024

Si ‘Belang’ Belum Tertangkap, Warga Talang Mandau Bengkalis Diimbau Waspada

CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Mitigasi dan penanggulangan konflik alam antara Harimau Sumatera dan masyarakat di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Mandau, Bengkalis – Riau masih berlanjut sampai hari ini, Jumat (15/4).

Sebagaimana diketahui, sampai hari ini si ‘Belang’, sebutan anyar Harimau Sumatera ini masih belum berhasil ditangkap oleh tim gabungan dari unsur Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Kodim 0303 dan Polres Bengkalis, serta masyarakat setempat.

Berbagai upaya dilakukan, mulai dari giat patroli, pemasangan kamera trap, penempatan dua unit kandang jebak (Box Trap) sampai dengan pemasangan umpan berupa dua ekor kambing digesa. Namun sampai pagi ini, si Belang enggan menyerah.

Tim gabungan siaga di Talang Muandau | Foto: Bres

“Sampai pagi ini, belum ada info terkait sudah tertangkapnya si Belang. Sampai pagi ini pula, tim masih standby di lapangan, diperkuat personel TNI/Polri wilayah setempat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBKSDA Riau, Fifin melalui Kepala Bidang Wilayah (Kabidwil) II, Hartono.

Baca Juga :  Cermin Kembali Blusukan ke Tengah Masyarakat, Janji Perjuangkan Kesejahteraan Nelayan

Lantaran belum tertangkapnya si raja hutan satu ini, pihaknya mengimbau seluruh warga yang bermukim di wilayah rentan konflik itu untuk lebih waspada dan mengurangi aktifitas dibluar rumah, terlebih kala petang menjelma.

Pemasangan box trap dan umpan kambing di lokasi perlintasan Harimau Sumatera | Foto: Bres

“Tim kita dan petugas TNI/Polri selalu patroli dan mengimbau agar warga lebih waspada. Selain itu, aparat desa setempat juga telah mengeluarkan imbauan terkait masih berkeliarannya Harimau Sumatera di wilayah yang termasuk dalam kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil (SM-GSK) tersebut. Jadi bisa lebih waspada dan hati-hati, jangan beraktifitas seorang diri di luar rumah,” ujarnya.

Hal yang sama dibenarkan Kapolres Bengkalis, AKBP. Indra Wijatmiko. Dengan itu ia meminta warga setempat tetap bersabar menunggu tertangkapnya binatang buas dilindungi ini. “Si Belang masih berkeliaran, tim sedang berupaya lakukan mitigasi, penanggulangan konflik dan sedang menunggu hasil kandang jebak yang telah dipasang sebelumnya. Semoga si Belang segera masuk perangkap untuk selanjutnya bisa direlokasi ke habitat yang lebih asri dan jauh dari jangkauan warga. Kita harap warga bisa bersabar, seraya itu mari kita doakan,” ungkap Kapolres.

Baca Juga :  Roby Kurniawan; Mari Pertahankan Pancasila Dengan Mengamalkan Nilai Yang Terkandung di Dalamnya

Memperkuat pasukan di lapangan, Komandan Kodim 0303 Bengkalis, Letkol (Inf) Endik Yunia Hermanto turut mengerahkan prajuritnya dari wilayah Koramil 03 Mandau. Di lokasi tampak hadir Kapten (Arh) Jemirianto, Danramil Mandau bersama personel Babinsa yang berkolaborasi dengan Kapolsek Mandau, Kompol Meitertika dan jajaran Bhabinkamtibmasnya.

Proses pemasangan box trap di Talang Muandau | Foto: Bres

“Danramil Mandau dan para Babinsa sudah dilokasi pasca penyerangan dan serangkaian teror Harimau Sumatera di Talang Muandau. Disana prajurit kita membantu BBKSDA memasang kamera trap dan jebakan, serta berpatroli dan memberi imbauan kepada warga setempat bersama rekan dari Polsek Pinggir, Resor Bengkalis. Kolaborasi kita maksimalkan guna meredam keresahan masyarakat,” imbuh Dandim Bengkalis, Letkol Endik YH.

Sampai terbitnya berita ini, petugas gabungan masih siaga di lapangan. Belum adanya tanda-tanda tertangkapnya si Belang dalam kandang jebak yang telah dipasang oleh petugas Kamis (14/4) lalu.

Baca Juga :  Cen Sui Lan dan Jarmin Menyapa Warga Ranai di Warung Kopi

Sebelumnya diberitakan, kemunculan satwa langka itu sontak kagetkan warga disana. Sebab, seorang warga ditemukan tewas dengan kondisi kepala terputus dari badan. Kemudian, hewan peliharaan warga (Anjing) juga dimangsa secara membabi buta.

Tim gabungan siaga di Talang Muandau | Foto: Bres

Tak puas, si Belang secara terang-terangan menampakkan diri kepada warga ssekitar dengan mendatangi dan mengelilingi kediaman Marlon Tamba.

Lihat kedatangan Harimau, Marlon dan anak-isterinya histeris, berharap tak jadi santapan si raja hutan nan beringas ini. Beruntung, Marlon dan keluarganya yang berada di Kilometer 75 segera mengungsi ke rumah kerabat terdekat guna menghindar dari teror si Belang. (Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles