CENTRALNEWS.ID, BATAM – Dalam kunjungannya ke Batam untuk bertemu masyarakat Rempang, aktivis Said Didu menyerukan agar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menepati janji yang pernah diutarakannya kepada rakyat.
Ia mengingatkan komitmen Presiden untuk membela keadilan dan kebenaran demi kepentingan rakyat Indonesia, khususnya warga Rempang yang kini menghadapi tekanan akibat rencana penguasaan tanah oleh oligarki.
Di hadapan warga yang berkumpul di Lapangan Sepak Bola Dataran Muhammad Musa, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Said Didu mengajak masyarakat untuk bersama-sama menagih janji Presiden.
Ia memandu warga mengucapkan kalimat yang sering diungkapkan Prabowo: “Saya rela mati membela kebenaran dan keadilan demi rakyat Indonesia.”
“Saudara-saudara di Rempang, mari kita tagih janji Presiden Prabowo. Jika beliau pernah mengatakan rela mati demi rakyat, maka sekarang kami mendesak beliau datang ke Rempang untuk menunjukkan keberpihakan kepada kami, rakyat yang tengah berjuang untuk mempertahankan tanah kelahiran,” ujar Said Didu, Minggu, 22 Desember 2024.
“Kami rakyat Rempang juga siap rela mati, demi menegakkan keadilan dan kebenaran untuk diri kami dan generasi mendatang. Kami menunggu keberanian Presiden untuk mewujudkan janji tersebut,” kata Said Didu dalam orasinya.
Said Didu juga memperingatkan bahwa persoalan yang dihadapi warga Rempang bukan hanya masalah lokal, tetapi berpotensi menjadi awal dari perlawanan rakyat terhadap kekuatan oligarki di Indonesia.
“Jika masyarakat Rempang terus diusir dan hak-hak mereka diabaikan, maka ini akan menjadi titik awal perlawanan rakyat secara menyeluruh terhadap dominasi oligarki di negeri ini,” tegasnya.
Seruan tersebut mendapat sambutan antusias dari warga yang hadir, menguatkan semangat mereka untuk terus memperjuangkan hak atas tanah yang menjadi bagian dari identitas mereka selama ini.(dkh)