CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Sempena program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113, Satuan Tugas (Satgas) dari Kodim 0303 Bengkalis dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau gelar rapat koordinasi bahas persiapan dan kesiapan pelayanan KB dan Stunting, Sabtu (28/5).
Rapat itu dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis Letkol (Inf) Endik Yunia Hermanto selaku Dansatgas TMMD ke-113 diwakili Pelaksana Harian (Plh) Pasiter Kapten (Arh) Isnanu dan dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau dra. Mardalena Wati Yulia dan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis lewat beberapa UPT Puskesmas.
Dalam rapat itu, Kapten Isnanu membahas tuntas beragam persiapan jelang pelaksanaan pelayanan KB dan penyuluhan Stunting yang akan dilaksanakan 31 Mei 2022 mendatang. “Acara ini sangat besar dampaknya bagi masyarakat, oleh karena itu harus kita sukseskan bersama,” ajak Kapten Isnanu.
Menanggapi hal itu, dra. Mardalena Wati Yulia selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau menegaskan bahwa pihaknya memiliki sekitar 10.000 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Riau, termasuk di Desa Muara Basung dan Semunai, Kecamatan Pinggir.
“Nanti kita libatkan TPK yang ada di wilayah sasaran TMMD ini agar tujuan pokok dan fungsi pelaksanaan pelayanan KB dan Stunting ini terlaksana dengan baik. Selain koordinasi, kita juga butuh sarana dan prasarana yang mumpuni untuk mendukung acara, salah satunya tenda dan fasilitas pendukung di dalamnya. Kami harap, Bapak-bapak TNI bisa membantu pengadaannya agar acara mendatang bisa terlaksana dengan baik,” seru Mardalena.
Sejauh ini, kata dia, persiapan jelang acara nyaris rampung. Hanya butuh beberapa langkah persiapan lagi agar acara siap diselenggarakan perihal pelayanan Keluarga Berencana dan penyuluhan Stunting.
“Kita harap setiap sasaran pelayanan, terkhusus anak dan Ibu Hamil bisa dijangkau dengan baik. Sebab, setiap ibu hamil sangat penting untuk mendapatkan informasi agar bayi yang nantinya dilahirkan terhindar dari kondisi Stunting dan tercukupi asupan nutrisinya untuk memaksimalkan tumbuh kembang si buah hati lewat penyuluhan dan pelayanan kesehatan yang kita laksanakan. Kita harap semuanya konsisten agar hasilnya maksimal,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau ini didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkalis, H. Hambali.
Sesuai jadwal saat acara dilaksanakan mendatang, Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD) bakal meninjau secara langsung. Giat fisik berupa pengerjaan jalan dan box culvert, serta non-fisik yang salah satunya adalah penyuluhan Stunting dan pelayanan KB bakal ditinjau.
Karena pejabat yang hadir sangatlah penting, seluruh peserta rapat tak ingin pelayanan KB dan penyuluhan Stunting tak sekedar seremonial belaka. “Harus benar-benar kita maksimalkan, agar hasilnya baik dan memuaskan. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama,” hatur H. Hambali menegaskan.
Rapat ini sendiri digelar di Balai Pertemuan Hj. Nuryah Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir. Turut hadir di dalamnya, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0303 Bengkalis, Mayor (Arh) Sudiyono, Pasilog Lettu (Inf) Ucok Doni Samosir, Tokoh Masyarakat, Tenaga Medis dan personel BKKBN Provinsi Riau dan DPPKB Kabupaten Bengkalis. (Bres)