CENTRALNEWS.ID, DURI – Satuan Tugas Pencegah dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) tampak berjibaku memadamkan api di areal Gambut Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (8/4).
Hari ini, sedikitnya 4 Hektare (Ha) lahan gambut di wilayah jalan Rokan, Dusun I Ponti Kijai, Desa Buluh Apo, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau terbakar hebat dan diupayakan pemadamannya. Kobaran api beriring kepulan asap nan pekat membumbung di lokasi.
Cuaca terik berangin kencang buat bara api merembet cepat menggerogoti areal gambut nan gersang. Alhasil, titik api berasap pekat bermunculan dari berbagai penjuru. “Titik Karhutla gambut berada di Desa Buluh Apo, Kecamatan Pinggir. Luas lahan yang terbakar kurang lebih 4 Hektare,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol (Inf) Endik YH melalui Danramil 03 Mandau, Kapt. (Arh) Jemirianto.
Penyebab Karhutla masih diselidiki oleh personel Polsek Pinggir, lahan gambut itu sendiri milik H. Sihotang dan diketahui (tampak) baru dibersihkan permukaannya.
Selain faktor angin dan cuaca, beratnya medan serta jauhnya sumber air turut memperberat proses pemadaman bara api yang terus menjalar di bagian dalam hamparan lahan gambut tersebut.
“Cuaca terik, angin kencang, medan berat dan jauhnya sumber air membuat proses pemadaman alot. Meski demikian, kami tetap berupaya maksimal,” ujarnya.
Hingga lewat tengah hari tadi, bara api masih terpantau dan mengeluarkan asap pekat. Berjibaku takhlukkan Karhutla, personel Koramil 03 Mandau, Polsek Pinggir, Masyarakat Peduli Api (MPA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni KLHK RI, Perangkat Desa dan masyarakat sekitar terus mengguyur ribuan liter air ke titik-titik panas yang mengeluarkan asap dari rekahan lahan gambut.
“Cepat padamkan, jangan sampai meluas. Cuaca makin panas, angin makin kencang. Jangan kalah, ayo padamkan,” seru petugas Koramil 03 Mandau, di titik kebakaran.
Menjelang petang, total luas lahan terbakar mencapai (kira-kira) 4 Ha. Selama pemadaman, tim berhasil menjinakkan bara api pada luas 2 Ha lahan gambut. Sementara 2 Ha lainnya masih diupayakan pemadamannya.
“2 Hektare padam, 2 hektare lainnya masih diupayakan pemadamannya. Kondisi akhir, titik asap masih tampak, jadi pemadaman masih berlanjut,” ujar Danramil Mandau ini.
Sembari memadamkan api, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Selain itu, imbauan untuk tidak membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakar juga disuluhkan tak henti. “Kami imbau kepada seluruh masyarakat, terkhusus para petani dan yang punya lahan gambut, tolong sama-sama kita cegah potensi kebakaran. Musim kering seperti saat ini sangat rawan (Karhutla, red),” harapnya.
“Yang paling penting, dimohonkan jangan buka areal perkebunan maupun pertanian dengan cara membakar. Dampaknya sangat buruk terhadap lingkungan dan kesehatan kita. Mari sama-sama kita cegah dan tanggulangi Karhutla untuk mencegah terjadinya bencana asap di Kabupaten Bengkalis,” pungkasnya. (Bres)