CENTRALNEWS.ID, BINTAN -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menyambut kunjungan perwakilan Deputi pendidikan dan peran serta masyarakat Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Penyambutan ini dilakukan langsung oleh Sekda Bintan yang juga mantan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Rony Kartika di Museum wisata Bahari.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan, Rony Kartika mengatakan, kedatangan KPK itu ke Bintan dalam rangka audiensi pilot project Desa Anti Korupsi. Sehingga sebagai Daerah yang memiliki visi misi membangun daerah tentunya sangat mendukung langkah dari KPK itu.
“Sebuah daerah bahkan bahkan Bangsa dapat berkembang, maju apabila bebas dari berbagai praktik korupsi. Karena itu kita sangat menyambut kedatangan tim (KPK) ini,”ujarnya, Jumat (3/2).
Lebih lanjut ia menjelaskan, Pada tahun 2022 lalu dicanangkan dua puluh Desa di Indonesia akan dijadikan sebagai Desa anti Korupsi. Namun, hanya 10 Desa yang ditetapkan sebagai Anti Korupsi pada akhirnya dengan dua diantaranya; Desa Ekang Culai dan Desa Toapaya Selatan.
Setelah terpilihnya dua desa itu, Rony mengatakan “Kami berterima kasih atas kehadiran KPK dalam hal ini Deputi Pembinaan dan Kerja Sama Masyarakat. Optimis kita bersama tentunya bahwa dimulai dari Desa bebas korupsi menuju Indonesia yang bersih korupsi” ungkapnya.
Setelah melakukan audiensi, lanjutnya lagi, tim KPK akan turun terlebih dahulu dan melakukan observasi. Selanjutnya dilakukan kick off penetapan baru kemudian dilakukan bimbingan teknis. “Tahapan akhirnya adalah penilaian dari beberapa Kementerian”pungkasnya..(Ndn)
