CENTRALNEWS.ID, BATAM – Realisasi zakat di Kota Batam tahun 2023 mengalami kenaikan sekitar 10 persen.
Berdasarkan laporan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, zakat terkumpul sebanyak Rp 37 miliar lebih selama Bulan Ramadan lalu.
Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Zulkarnain, mengungkapkan bahwa realisasi tersebut lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
“Itu termasuk zakat fitrah, zakat mal, ada fidyah, infak ramadan, dan lainnya. Ada kenaikan sekitar 10 persen,” ujarnya usai pelaksanaan Salat Idul Fitri, Sabtu (22/4/2023).
Menyikapi pencapaian tersebut, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, merasa bersyukur.
Pasalnya, kenaikan realisasi zakat tersebut selaras dengan pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang menunjukkan tren positif.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatat, ekonomi Batam tumbuh 6,84 persen sepanjang 2022 lalu.
Pertumbuhan tersebut masih berpotensi untuk naik seiring pengembangan Kota Batam yang sedang berlangsung.
Mengingat, BP Batam juga terus berupaya untuk meningkatkan realisasi investasi asing sepanjang tahun 2023.
“Ini membuktikan bahwa ekonomi terus bangkit dan berdampak terhadap naiknya income masyarakat. Sehingga zakat, infak, dan sedekah juga bertambah,” ujar Rudi.
Rudi pun optimistis pertumbuhan ekonomi Kota Batam bakal kembali naik dengan persentase 7 persen pada tahun 2023.
Hal ini sangat berasalan karena pertumbuhan ekonomi tak terlepas dengan peningkatan investasi di Kota Batam.
Bagi Rudi, investasi merupakan hal penting untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi daerah.
Keberhasilan BP Batam dalam mendongkrak peningkatan nilai investasi juga merupakan suatu pencapaian yang tak bisa dilepaskan dalam laju pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pertumbuhan ekonomi Kota Batam lebih baik dari kabupaten/kota lainnya. Mari kita bersatu padu mendukung pembangunan yang sedang dikerjakan,” tambahnya.
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2022, ekonomi Batam tumbuh meroket dengan persentase 6,84 persen.
Angka ini naik 2,09 persen dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2021 lalu yang hanya mencatatkan persentase sebesar 4,75 persen.
Berdasarkan catatan Pusat Pengembangan BP Batam, pencapaian Kota Batam jauh lebih tinggi dibandingkan persentase Provinsi Kepri (5,09 persen) dan Nasional (5,31 persen).
Dari catatan tersebut, kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi Kota Batam tahun 2022 datang dari industri pengolahan dengan persentase mencapai 58,05 persen. Lalu disusul dari sektor konstruksi dengan persentase 20,23 persen.
“Kita berharap, kehadiran investasi bisa memberikan dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi. Saya butuh dukungan masyarakat, mari bersama kita jaga persatuan,” pungkasnya. (dkh)