CENTRALNEWS.ID, DURI – Kepolisian Sektor (Polsek) Mandau – Duri melaporkan adanya penemuan seorang lelaki berusia sekira 56 tahun dalam kondisi tak bernyawa dalam sebuah gubuk di bilangan jalan lintas Sumatera sektor Duri – Dumai kilometer 10, Desa Air Kulim, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis – Riau, Senin (7/3).
Adalah Se (56), pria sebatangkara ini ditemukan kaku dalam gubuk deritanya sekira pukul 20.30 WIB oleh para saksi. Sehari-harinya, ia dikenal sebagai seorang tukang sol sepatu nan ramah.
“Pada hari Minggu (6/3), para saksi mengetahui korban sedang sakit demam. Atas apa yang dialaminya, para saksi dan warga sekitar memberikannya bantuan berupa makanan, minuman dan obat-obatan agar segera pulih,” terang Kapolsek Mandau, Kompol. Indra Lukman Prabowo, melalui Kanitres AKP. Firman, Selasa (8/3).
Kemudian, keesokan harinya (Senin, red) aktifitas korban tak terpantau oleh warga. Pondok sol sepatunya pun tampak tertutup rapat. Atas penampakan itu, saksi-saksi berinisiatif mengantarkan makanan untuk Se. Akan tetapi, korban tak terlihat oleh saksi di bagian depan pondok tersebut.
Penasaran, saksi menelisik ke bagian belakang pondok dan mendapati korban dalam keadaan tertelungkup. Merasa curiga, saksi kemudian memanggil warga lainnya dan bersama-sama melihat korban lebih dekat.
“Saat itu, warga dan saksi mendapati korban tak lagi bernyawa. Mereka (saksi dan warga, red) berinisiatif mengangkat dan membawa korban serta meletakkan jasad korban di bagian depan pondok tersebut. Selanjutnya, saksi menghubungi kami dan sekira pukul 21.30 WIB kami tiba disana. Ada Pak Kapolsek, saya dan tim piket,” jelas Kanitres lagi.
Setelah itu, jenazah Se segera dibawa ke RSUD Kecamatan Mandau dengan menggunakan Ambulan (fasilitas) kantor desa Sebangar, Kecamatan Bathin Solapan.
Setibanya di RSUD Mandau – Duri, korban segera divisum untuk mengetahui penyebab kematiannya. Berdasarkan pemeriksaan medis yang dipimpin oleh dr. Saleh Wahyudi diketahui tidak adanya tanda-tanda trauma atau kekerasan di tubuh korban.
Adapun perkiraan kematian korban telah berlangsung lebih dari 12 jam sejak pertama kali ditemukan. Hasil pemeriksaan pula, ditemukan feses dan bekas air seni korban yang diduga keluar akibat penyakit. Selain itu, juga ditemukan bekas luka bakar di bagian punggung yang diperkirakan sudah ada sekira 4 tahun lalu.
“Sementara ini korban disimpan di ruang jenazah. Apabila tidak ada pihak keluarga yang menjemput jasadnya dalam tiga hari kedepan, maka pihak RSUD Mandau yang akan segera memakamkannya,” pungkasnya. (Bres)