CENTRALNEWS.ID, DURI – Sejak beberapa waktu terakhir, kerusakan jalan lintas Duri – Dumai kilometer 11 Kulim Desa Air Kulim, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis – Riau tuai sorotan tajam dari masyarakat, utamanya pengguna jalan. Bagaimana tidak, jalan berlubang-lubang menganga itu tak kunjung dapat sentuhan perbaikan sampai hari ini, Jumat (24/2).
Alhasil, jalan rusak tersebut bikin lalu lintas terganggu. Terlebih saat ini, di kala curah hujan sedang meninggi, situasi jalan tersebut simpan potensi maut bagi pengguna jalan bila tak mawas diri melintas.
Keadaan tersebut ternyata telah berulang kali disuarakan masyarakat, secara langsung maupun lewat postingan status di sosial media. Bahkan, awak media CentralNews.id telah berulang kali meninjau jalan lintas antar Provinsi di Pulau Sumatera yang alami kerusakan parah ini. Namun hingga saat ini, perbaikan yang didambakan masyarakat tak kunjung nyata.
Sekira pukul 12.30 WIB, saat lalu lintas disana sedang padat beriring macet lantaran maraknya pengguna jalan saling berebut ruas jalan yang rata, prajurit Kodim 0303 Bengkalis turun ke jalan dan ambil tindakan.
Di tengah guyuran rintik hujan, Babinsa Posramil Bathin Solapan, Rayon Militer 03 Mandau Serda Candrawan dan Koptu ML Silaban setelah berkoordinasi dengan Danposramil Letda. Arh. Rickman Sinaga berinisiatif mengurai kemacetan yang terjadi pada ruas jalan yang luluh lantak.
“Personel kita lakukan penguraian lalu lintas kendaraan di Km 11 Kulim. Sebagaimana kita tahu, jalan tersebut sedang rusak. Banyak lubang dan genangan, jadi setelah koordinasi, Babinsa kita turun ke jalan dan atur lalu lintas yang alami gangguan,” kata Letda Rickman Sinaga.
Situasi di lapangan, kata Rickman, sedang diguyur rintik hujan. Hal itu membuat lubang-lubang yang ada tampak samar akibat genangan air. Bila dipandang remeh, pengguna jalan bisa alami kecelakaan di atas ruas jalan tersebut. “Oleh karena itulah, Babinsa kita ambil tindakan. Meskipun sedang gerimis, mereka tetap urai kemacetan dan beri imbauan kepada pengguna jalan untuk mengurangi laju kendaraan,” kata dia menegaskan.
“Kita minta pelan-pelan, apalagi truk dan kendaraan berat lainnya. Saling menghargai sesama pengguna jalan. Apalagi saat hujan dan berdampingan lintas dengan pengguna sepeda motor, harus bisa saling menjaga jarak agar tidak terjadi kecelakaan. Utamanya saat lewat jalan ini, harus lebih teliti. Lubangnya samar karena genangan air membentuk kubangan. Jangan ngebut, utamakan keselamatan,” pesannya.
Sembari urai kemacetan lalu lintas, pihaknya juga meminta pengguna jalan dan warga sekitar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal itu dilakukan agar aliran air pada parit-parit yang ada tak sampai meluap ke badan jalan. “Sebaliknya, kalau parit bersih dari sampah, semak dan endapan lumpur, maka genangan air di jalan akan mengalir ke parit. Jadi, kubangan air di jalan bisa berkurang. Sudah begitu, jalannya pun tidak akan selicin sekarang ini. Oleh karena itu, sama-sama kita jaga kebersihan lingkungan,” pintanya.
“Bagi pengguna jalan yang sering melintas di Km 11 Kulim ini, budayakan hati-hati dan selamat. Jalannya sedang rusak, sama-sama kita jaga keamanan dan keselamatan, karena hal itu termasuk dalam tugas kita sempena Pembinaan Teritorial oleh Prajurit TNI Angkatan Darat,” tukasnya. (Bres)
