CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Sejak Sabtu petang lalu (11/3) sekira pukul 16.30 WIB, Prajurit Koramil 05 Bukit Batu, Distrik Militer (Kodim) 0303 Bengkalis telah berjibaku padamkan kobaran api yang melahap hamparan lahan gambut bervegetasi belukar di jalan Pemuda RT001/RW001, Dusun Bakti, Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis – Riau.
Sejak petang itu sampai dengan detik ini, amukan sijago merah masih belum terkendali dan terus merongrong lahan gambut yang diketahui milik seorang warga Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir bernama Yongki, Minggu (12/3).
Kebakaran yang berlangsung pada koordinat N. 1°36’56” dan E. 101°45’51” tersebut masih diselidiki penyebabnya oleh pihak kepolisian setempat. Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto melalui Danramil 05 Bukit Batu, Letda. Inf. Erli menegaskan, peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut berjarak sekira 65 kilometer dari markas komandonya.
“Jarak Koramil 05 Bukit Batu ke titik kebakaran kurang lebih 65 kilometer. Jauhnya lokasi tak jadi alasan, atas instruksi langsung Bapak Dandim, kita kerahkan pasukan dan alat pemadam kebakaran menuju lokasi yang dilaporkan terjadi Karhutla. Jadi prajurit kita bersama tim Satgas Karhutla meliputi unsur Polri, MPA, RPK, Manggala Agni KLHK RI dan pihak terkait lainnya telah berjibaku padamkan api sejak Sabtu petang lalu sampai dengan Minggu siang ini. Kita berjuang Non-Stop supaya api segera padam,” kata Letda Erli, wakili Dandim 0303 Bengkalis.
Selain jauhnya lokasi, cuaca terik, keterbatasan sumber air, ekstremnya medan dan kencangnya hembusan angin jadi tantangan yang dihadapi Satgas sepanjang pemadaman kebakaran lahan gambut yang berlangsung di Kecamatan Bandar Laksamana tersebut.
“Penyebab kebakaran masih diselidiki. Tantangan di lapangan cukup lumayan dan memerlukan keseriusan. Meski demikian, kita tetap berupaya maksimal sejak semalam sampai siang hari ini. Kita upayakan pemadaman sampai tidak ada lagi bara api atau kepulan asap yang keluar dari rongga tanah gambut kering di TKP,” ujarnya sembari mengarahkan nozle berguyur air ke titik panas.
Sampai siang ini, luas lahan yang hangus terbakar telah mencapai 1 hektare areal gambut bersemak belukar. Sampai siang hari ini pula, giat pemadaman masih berlangsung dan terus diupayakan. Tak tanggung, Letda Erli bahkan maju paling depan dan pimpin proses pemadaman.
“Yang terbakar sekira 1 hektare, status belum padam. Karenanya, kita masih terus berada di lokasi untuk lakukan pemadaman lebih lanjut sampai api betul-betul padam. Kalau dibiarkan bisa semakin meluas dan potensi bencana kabut asap semakin besar, makanya kita upayakan padam secepatnya. Mohon doa dari masyarakat agar upaya yang kita jalankan saat ini mampu padamkan api sampai ke dalam lapisan gambut terdalam sekalipun di lokasi ini,” tandasnya. (Bres)
