CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Pandawa Boyong, merupakan cerita rakyat berkisahkan perjuangan Pandawa yang merupakan lambang kehidupan, mengajak kita sebagai bagian dari masyarakat untuk lebih memahami, menghayati dan mengamalkan semangat serta nilai-nilai Pancasila yang diwakili oleh masing-masing sosok Pandawa Lima.
Kisah tersebut kemudian disajikan kembali dalam bentuk Pagelaran Wayang Orang yang bermaknakan peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri dalam upaya pelestarian budaya nusantara. Tak tanggung, dalam pagelaran yang disiarkan secara langsung ini, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono turut terlibat dan memerankan karakter Bima Sena.
Diikuti oleh Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit sebagai Prabu Puntadewa, Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Batara Guru, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Batara Baruna dan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA, sebagai Eyang Abiyasa.
Disiarkan secara langsung dari Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pagelaran ini turut disaksikan via layar digital oleh Prajurit Kodim 0303 Bengkalis, Resor Militer (Korem) 031 Wira Bima, Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan.
Giat nonton bareng yang digalakkan Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto tajaan Panglima TNI ini sarat dengan makna perjuangan yang layak untuk digalakkan kembali di tengah kehidupan bermasyarakat, terutama di era modern seperti saat ini.
“Pagelaran ini bermakna sangat baik dan layak kita saksikan bersama seluruh prajurit guna menumbuhkan semangat perjuangan, cinta negara dan tanah air, serta sebagai sarana penyegaran lewat pesan-pesan baik yang disampaikan lewat pagelaran yang diperankan langsung oleh Bapak Panglima TNI, Bapak Kapolri, Bapak Kasad, Kasal dan Kasau. Sangat menginspirasi, makanya kita adakan nonton bareng ini,” kata Letkol Endik, Minggu (15/1).
Kegiatan nonton bareng itu diikuti oleh seluruh prajurit, meliputi Perwira dan Bintara maupun staf. Saat menyaksikan tayangan tersebut, seluruhnya antusias dan sangat termotivasi. “Semoga makna-makna kebaikan yang digelorakan melalui pagelaran nan semarak ini dapat dimaknai oleh para prajurit dan dapat menerapkannya dalam menunaikan tugas di tengah masyarakat, sehingga perwujudan TNI di hati Rakyat dapat benar-benar nyata dalam kehidupan,” tukasnya. (Bres)