CENTRALNEWS.ID, DURI – Power Outage atau padamnya aliran listrik di areal PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan beberapa waktu lalu turut berdampak pada berbagai lini kerja dan operasional wilayah Utara, termasuk pada penyuplaian air baku dari Waduk 125 Duri ke PDAM Tirta Terubuk cabang Duri.
Karena padamnya listrik, seluruh instalasi di areal waduk 125 yang merupakan pemasok utama air baku bagi PDAM Duri lumpuh. Alhasil, PDAM tak mampu mengalirkan air bersih yang telah diolah kepada masyarakat.
Dampaknya, konsumen di Kecamatan Mandau, Bathin Solapan dan Pinggir terdampak mandeknya aliran air. Akibatnya, warga (konsumen PDAM, red) terdampak krisis air dan terpaksa membeli air bersih demi memenuhi kebutuhan hidup harian.
“PT PHR alami Power Outage, jadi seluruh instalasi termasuk pompa di waduk 125 mati. Suplai air baku dari PHR tak jalan ke PDAM, sehingga kita tak punya sumber air baku untuk diolah dan selanjutnya disalurkan bagi masyarakat,” kata Darwin Ginting, Kepala PDAM Tirta Terubuk cabang Duri, Selasa (28/12) lalu.
Terkait hal itu, tim CentralNews.id segera berkomunikasi dengan manajemen PT PHR WK Rokan, Duri. Saat dihubungi via pesan digitalnya, juru bicara PT PHR, Sukamto Tamrin tak menampik hal itu.
Ia menegaskan, pihaknya segera melakukan identifikasi masalah terkait penyebab padamnya listrik. Diketahui, sumber pembangkit listrik di wilayah kerja tersebut padam sekira lebih dari tiga jam lamanya yang dimulai sekira pukul 14.00 WIB, Senin (27/12).
Padamnya listrik disebabkan adanya gangguan pada Gardu Penghubung bertegangan 115kV Central Duri. Akibatnya, pembangkit listrik di Central Duri Power Plant dan NDC – MCNT/PLN Power Plant padam seketika.
“Pasca Power Outage, tim kita langsung lakukan restorasi pembangkit secara bertahap agar kegiatan operasi di berbagai fasilitas, termasuk waduk 125 dapat berjalan kembali,” kata Sukamto, Rabu (29/12).
Perusahaan yang dikenal dengan semangat Sustainable Massive to Grow Efficient Resilient and Agresif alias ‘SUMATERA’ ini terus berkordinasi dan bekerja agar sistem kelistrikan kembali normal.
“Gangguan yang ada segera ditanggulangi, penyebab gangguan langsung diinvestigasi. Kami berupaya memberi pelayanan terbaik. Bilapun berdampak bagi masyarakat, kami sampaikan permohonan maaf. Semoga hal serupa tak terulang di lain waktu,” pungkasnya. (Bres)
