CENTRALNEWS.ID, DURI – Kepolisian sektor (Polsek) Mandau bersama Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Bengkalis beserta para pihak terkait lainnya gelar rekonstruksi terkait dugaan kasus pembunuhan pengusaha piutang alias rentenir di Duri, Kamis (27/2/25).
Rekonstruksi atau reka adegan tersebut dilaksanakan di rumah korban Su alias Atik di jalan Bathin Betuah, kelurahan Pematang Pudu, kecamatan Mandau – Duri, Bengkalis, Riau.
Dalam reka adegan tersebut, Kanitreskrim Polsek Mandau Iptu Irsanudin Harahap hadirkan kedua tersangka (Pasutri) didampingu kuasa hukumnya, serta pemeran pengganti korban.
Kanit mengatakan, terdapat 13 adegan terkait dugaan pembunuhan yang dilakukan para tersangka. “Ada 13 adegan yang terjadi dan diakui oleh para tersangka. Dan rekonstruksi ini kita lakukan untuk memaksimalkan upaya penyelidikan sebelum kasus ini dilimpahkan untuk mulai disidangkan di Pengadilan,” kata Iptu. Irsanudin Harahap.
Dari 13 adegan tersebut, adegan nomor 3 merupakan puncak peristiwa yang membuat korban tak sadarkan diri hingga meregang nyawa akibat (diduga) cekikan pada bagian leher yang dilakukan oleh tersangka He.
Usai membuat korban tak sadarkan diri di ruang tamu pada tempat kejadian perkara, He kemudian mengaku mengambil perhiasan yang melekat di badan korban seperti kalung, gelang hingga anting-anting.
“Setelahnya, adegan selanjutnya tersangka He menyeret tubuh korban ke arah dapur, tepat di depan pintu kamar mandi. Setelahnya, He juga mengaku mengambil barang berharga lainnya dari dalam kemari korban hingga kemudian bergegas pergi dari TKP,” ungkapnya.
Ketahui adanya tindakan rekonstruksi, puluhan masyarakat termasuk tetangga korban berkerumun menyaksikan. Seluruhnya berang akan aksi kedua tersangka yang diduga tega menghabisi nyawa korban, bahkan menyekap anak angkat korban di dalam kamar. (Bres)
