CENTRALNEWS.ID, BATAM – Sebanyak 4.000 pasukan polisi disiapkan untuk mengamankan pemilu di Kepri. Pasukan Polri tersebut akan dibantu pasukan gabungan dari TNI, Satpol PP dan juga petugas pelaksana dari KPU dan juga Bawaslu.
Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun, mengatakan untuk wilayah Provinsi Kepri tingkat kerawanan pemilu masih berada di batas aman.
“Sampai sejauh ini wilayah kepri tidak ada daerah yang menonjol tingkat kerawanannya, semua sama masih di batas aman,” kata Tabana Bangun.
Namun meski dibatas aman, Polda Kepri terus melakukan komunikasi secara intensif dengan pelaksana pemilu baik KPU dan Bawaslu.
“Kita terus komunikasi,” kata Tabana.
Sementara untuk pengaman pemilu, Polda Kepri siapkan pasukan untuk setiap tahapan melakukan pengamanan.
“Tentu jumlah pengamanan yang kita siapkan, setiap tahapan berbeda. Sesuai dengan kebutuhan,” kata Tabana.
Sementara untuk puncak pemungutan suara, nantinya seluruh petugas pengamanan yakni 4.000 anggota ditambah dengan petugas gabungan akan diturunkan ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Jadi sebanyak 5.914 TPS yang ada di Kepri akan dijaga oleh anggota polisi,” kata Tabana.
Dia juga mengatakan anggota polisi akan disebar di setiap TPS yang ada di tujuh Kabupaten Kota yang ada di Kepri.
Polda Kepri sendiri menggelar Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024 dalam rangka pengamanan seluruh tahapan Pemilu di Dataran Engku Putri, Selasa (17/10/2023)
Kegiatan tersebut dipimpin Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun, yang diikuti oleh seluruh stakeholder di Kepri, khususnya Pemimpin Partai Politik yang ada di Kepri.
Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun, membacakan amanat Kapolri dimana apel gelar pasukan merupakan rangkaian dari kesiapan Polri mengawal pelaksanaan Pemilu 2024.
Operasi Mantap Brata dilaksanakan selama 222 hari, dari tahap pendaftaran hingga pengambilan sumpah oleh pasangan presiden-wakil presiden terpilih.
Operasi Mantap Brata 2024 nantinya akan melibatkan 11 satuan kerja dari Mabes Polri. Sebelas satuan yang dimaksud adalah Bareskrim, Baintelkam, Baharkam, Korbrimob, Slog, Divisi Humas, TIK, Propam, Hubinter, Srena, dan Irwasum.
Kemudian, sebelas satuan kerja itu akan ditempatkan ke dalam sembilan satuan tugas (satgas) yang berbeda.
Sembilan Satgas tersebut di antaranya Pengamanan Capres-Cawapres, Preemtif, Preventif, Penindakan, Gakkum, Antiteror, Pengaman TPS Luar Negeri, Humas, dan Banops.(mzi)