CENTRALNEWS.ID, NATUNA – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), memastikan stok BBM subsidi dalam keadaan aman dan tersedia di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sebelumnya, Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024. Satgas RAFI ini bertugas untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat di Natuna yang merupakan salah satu wilayah terluar dan terdepan di Indonesia terpenuhi saat Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Petrus Ginting menyatakan bahwa secara umum stok maupun penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman dan lancar.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada RAFI 2024,” kata Irto, Kamis (28/3/2024).
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengungkapkan khusus Kabupaten Natuna, Pertamina terus berkoordinasi terutama dengan unit operasinya diantaranya Fuel Terminal Natuna Group untuk menjaga pasokan energi bagi masyarakat Kabupaten Natuna.
“Kami memastikan ketersediaan stok BBM subsidi dalam kondisi aman dan tersedia di Natuna. Kami juga akan terus memonitor penyaluran Biosolar dan Pertalite untuk menjaga pendistribusian BBM subsidi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan,” ujar Satria.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying atau pembelian secara berlebihan terhadap BBM.
“Kebutuhan pasokan BBM untuk Ramadan dan Idul fitri tidak ada kendala. Masyarakat tidak perlu panik untuk mendapatkan BBM, belilah BBM sesuai kebutuhan dan peruntukannya,” kata Satria.
Dalam kesempatan yang sama, Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko menambahkan, realisasi penyaluran BBM subsidi jenis Biosolar di Natuna hingga 24 Maret 2024 sudah mencapai 1.656 Kilo Liter (KL) atau kurang lebih 76 persen terhadap kuota YTD (year to date).
Selain itu, lanjutnya, realisasi penyaluran Pertalite di Natuna hingga 24 Maret 2024 sudah mencapai 2.291 KL atau kurang lebih 93 persen terhadap kuota YTD. Sementara itu realisasi penyaluran Kerosene sudah mencapai 688 KL atau 91 persen terhadap kuota ytd.
“Tidak ada isu terkait kuota Pertalite, Biosolar dan Kerosene di Natuna, semuanya berjalan dengan baik dan aman” ucap Bagus.
Menurut Bagus, stok Pertalite di FT Natuna sebanyak 661 KL dengan ketahanan stok Pertalite hingga 14 hari kedepan. Stok Biosolar sejumlah 1.287 KL dengan ketahanan stok Biosolar hingga 7 hari dan stok avtur sebanyak 910 KL.
“Ketahanan stok avtur 53 hari kedepan sehingga baik dari sisi stok BBM dan avtur di Natuna aman. Stok BBM dan avtur ini belum termasuk stok yang akan disalurkan dari kilang dan stok yang sedang berjalan dari kapal tanker,” katanya.
Ia menjelaskan, jumlah lembaga penyalur BBM di Kepri antara lain, 55 SPBU Reguler, 22 SPBU Kompak, 3 SPBU Mini, 20 Pertashop dan 12 SPBU Nelayan.
“Khusus di Natuna terdapat 14 lembaga penyalur BBM. Kami berkomitmen menjaga kenyamanan masyarakat, terutama yang memanfaatkan masa Ramadan dan Idul Fitri sebagai momen berkumpul keluarga dan sahabat, perjalanan mudik, hingga berlibur,” kata Bagus.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.
Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder, Pertamina siap melayani masyarakat Kepri yang mudik tahun ini.(put)