CENTRAL BATAM. CO. ID, BINTAN-Setelah dua tahun sempat terhenti, event tour de Bintan akhirnya di gelar di Bintan.
Berdasarkan informasi, anggaran yang digelontorkan pemerintah senilai Rp 700 juta. Saat ditanyai ke sejumlah staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang hadir pada Perang konferensi di Mapolres Bintan tidak membantah dan juga mengaminkan nilai tersebut.
“Kan abang tau kan nilainya,” ujar salah satu staf Dibudpar, Kamis (13/10).
Saat ditanyai mengenai kegunaan anggaran sebanyak itu ia enggan menjelaskan.
“Banyak lah, buat sewa mobil dan lain sebagainya,” kata Pria yang enggan namanya disebut ini.
Jumlah anggaran sebanyak itu dinilai sangat tidak masuk akal. Pasalnya, iven tour de Bintan sendiri memiliki event organizer (EO). Jadi semestinya Dinas Pariwisata harusnya tidak perlu mengeluarkan anggaran lantaran yang diuntungkan adalah pihak pengusaha Hotel di Kawasan Lagoi.
“Dinas pariwisata tanpa mengeluarkan uang pun acara itu tetap jalan dan ada pajaknya masuk ke Daerah. Lalu untuk apa mengeluarkan uang untuk bantu iven itu? Emang penghasilan dari pajak nantinya bisa kembalikan uang yang dikeluarkan untuk support iven itu,”ujar Andi salah satu warga.
Selain itu, data peserta dari tour de Bintan itu sendiri selalu simpang siur dari Dinas terkait. Mulai dari 900 orang, 800 orang dari 45 negara. Namun jelang perhelatan justru hanya 500 peserta dari 33 Negara.
“Dari pernyataan yang tersebar, info terkait peserta selalu berubah. Awal katanya 900 peserta, lalu pas mau perhelatan justru tinggal 500 peserta. Atau jangan jangan pas awal sengaja dihebohkan biar anggaran turun,” tanyanha Kesal.
Sementara itu, Kabid pemasaran pariwisata, Muhamad Irzan saat ditanya penyusutan itu iang mengatakan “Banyak alasan seperti peserta tidak bisa membayar biaya pendaftaran dan lain sebagainya,” pungkasnya (Ndn)


