CENTRALNEWS.ID, PINGGIR – Beberapa waktu belakangan masyarakat di Kota Minyak – Duri heboh dengan adanya cuplikan video amatir yang menayangkan seorang pria meregang nyawa di antara pelepah pohon kelapa sawit.
Berdasarkan hasil penelusuran, kejadian itu diketahui berlangsung pada hari Jumat lalu (8/9). Dikonfirmasi, Kapolsek Pinggir Kompol Darmawan membenarkan peristiwa itu. “Benar, kejadian itu berlangsung pada hari Jumat lalu atau malam Sabtu lebih tepatnya,” kata Kompol Darmawan, Selasa (12/9).
Dia menjelaskan, lelaki yang ditemukan wafat di atas pelepah sawit tersebut berinisial M (41) dan merupakan karyawan PT Adei Plantation yang beralamat di Kebun PT Adei kilometer 4 Divisi 13 B, Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis – Riau.
Kejadian itu bermula saat korban dan seorang rekannya pergi berburu Ayam Hutan ke areal kebun sekira pukul 19.00 WIB, Jumat lalu. Berjalan beberapa waktu dikeheningan malam, M melihat adanya seekor hewan buruan yang bertengger di antara pelepah sawit.
“Menurut pengakuan rekan korban, saat itu M melihat ada buruannya di pelepah sawit. Lalu dibidik dan ditembak menggunakan senapan angin. Menurut korban kepada rekannya, tembakannya tak meleset dan berhasil melumpuhkan ayam hutan. Namun usai ditembak, buruan tersebut tak nampak. Korban menduga ayam hutan tersebut telah terluka dan tersangkut di pelepah sawit,” terang Kapolsek Pinggir ini.
Berawal dari aktifitas tersebutlah korban kemudian menaiki pohon sawit yang dimaksud untuk menemukan hewan buruan yang diduga tersangkut. Sebelum naik, M sempat berbalas lisan dengan rekannya. “Sebentar kulihat dulu ke atas, kayaknya kena. Nyangkut di atas,” terang Kompol Darma menjelaskan percakapan terakhir antara korban dan rekannya.
Saat itu korban naik ke atas pohon sawit, sementara rekannya menunggu di bawas. Tak lama, rekan korban mendengar suara berisik dari atas pohon sawit. Saat ditilik ke atas, M nampak tersandar di antara pelepah kelapa sawit dengan posisi kaki menggantung ke arah bawah.
Melihat keadaan M, rekannya sempat memanggil dari bawah namun tak mendapat respon atau jawaban apapun. Kemudian rekannya beranjak menuju arah mess atau perumahan karyawan untuk memanggil bantuan dari warga atau sesama oekerja lainnya di Divisi 13 B.
“Setelah warga berkumpul, dicobalah menurunkan M dari atas pohon sawit menggunakan tangga seperti yang nampak dalam rekaman video tersebut. Setelah diturunkan, oleh keluarga dan warga setempat dibawalah korban ini menuju RSU Mutia Sari untuk mendapatkan penanganan medis,” terangnya.
Berdasarkan keterangan dokter, lanjut dia, ditegaskan bahwa M telah meninggal dunia dengan diagnosa penyakit jantung. “Diagnosa dokternya, M meninggal akibat serangan jantung. Saat kita cari tahu, pihak keluarga pun menjelaskan bahwa korban memang memiliki riwayat penyakit jantung. Nah setelah itu korban dibawa oleh pihak keluarga menuju ke Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara untuk dimakamkan secara kekeluargaan. Itulah informasi terakhir yang kami terima. Kami turut berduka cita atas peristiwa ini, semoga pihak keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan oleh Allah SWT,” tukasnya. (Bres)
