CENTRALNEWS.ID, DURI – Pasca ditemukannya jasad Su (51/perempuan) dalam kondisi berangsur membusuk di dalam rumahnya di jalan Bathin Betuah RT005/RW001 kelurahan Pematang Pudu, kecamatan Mandau – Duri pada Minggu malam (12/1), pihak kepolisian sektor Mandau terus lakukan upaya untuk menyelidiki penyebab kematian korban, Senin (13/1).
Kapolsek Mandau AKP. Primadona melalui Kanitreskrim Iptu. Irsanudin Harahap mengatakan, pihaknya telah mendapatkan persetujuan dari sanak-keluarga korban terkait tindakan otopsi jenazah.
“Lanjut otopsi. Bila tidak ada kendala, (otopsi) dilakukan hari ini (Senin, red) di RSUD Mandau dengan mendatangkan tim otopsi dari RS Bhayangkara Polda Riau,” kata Iptu. Irsan.
Teka-teki penemuan jasad Su yang dikenal sebagai seorang rentenir berusia 51 tahun itu terbilang misterius, sebab beberapa anak kunci pintu rumah korban tidak ditemukan, begitu pula dengan handphone serta beberapa barang milik korban yang dicurigai keberadaannya.
Belum lagi, saat kejadian, anak korban berusia sekira 4-5 tahun ditemukan terkunci di dalam kamar. Saat ditemukan, anak korban alami kondisi tubuh lemas diduga akibat dehidrasi dan kelaparan selama terkunci di dalam kamar, sementara ibunya tewas di ruang lainnya.
Menjawab kejanggalan demi kejanggalan peristiwa tersebut, Kanitreskrim Polsek Mandau dengan mantap menegaskan tindakan otopsi guna mengetahui penyebab kematian korban secara sah dan meyakinkan dari sisi medis.
“Kita tidak bisa menduga-duga, kita tunggu saja tindakan otopsinya ya,” tegasnya.
Saat berita ini diterbitkan, jenazah korban masih berada di RSUD Mandau dan belum diotopsi oleh tim dari RS Bhayangkara Polda Riau. (Bres)
