CENTRALNEWS.ID, BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam dengan Pemko Denpasar bertukar pengalaman. Hal ini terjadi saat studi tiru jajaran Pemko Batam bersama Forkopimda ke Kota Denpasar beberapa waktu lalu.
Denpasar dengan ragam latarbelakang masyarakatnya, sejatinya sama dengan demografis Kota Batam. Keberagaman begitu melekat pada dua daerah ini, anugerah ini justru menjadi pelecut pembangunan.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi bersama Forkopimda diterima langsung oleh Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Ruang Kerja Walikota Denpasar, Jum’at (24/2/2023) lalu.
Ia menyebutkan, berangkat dari kesamaan demografis tadi, ia merasa perlu peneguhan sinergitas antar pemangku kepentingan yang selama ini sejatinya telah diterapkan di Batam.
“Kami ingin mengetahui pola atau strategi yang diterapkan di Denpasar. Yang didapatkan dari sini, dapat kami terapkan di Kota Batam, melengkapi apa yang kami sudah lakukan,” kata Rudi.
Kebersamaan sejatinya telah memberikan dampak positif bagi pembangunan Kota Batam. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Batam tahun 2021 mencapai 4,75 persen padahal dunia sedang dilanda pandemi.
“Pada 2022 pertumbuhan ekonomi Batam diprediksi mencapai 6,39 persen, ini semua berkat kekompakan seluruh stakeholder dan Forkopimda dalam mengendalikan inflasi,” ujarnya.
Kini pembangunan Batam sedang masif, infrastruktur terus ditingkatkan. Bukan tanpa sebab, Rudi ingin Batam semakin maju dan masyarakatnya sejahtera.
Rudi yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, mengungkapkan Kota Batam sudah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Diantaranya adalah KEK Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK MRO Batam Aero Technic (BAT).
“Lompatan pembangunan ini harus terus dijaga, maka diperlukan kekompakan baik dengan Forkopimda maupun dengan masyarakat. Daerah aman dan kondusif, pembangunan juga akan berjalan dengan baik,” kata Rudi.
Mahsyurnya pembangunan Batam, ternyata sampai ke Denpasar. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengaku kagum dengan pembangunan yang pesat di Kota Batam saat ini.
“Saya baru berkunjung ke Batam, melihat pembangunan yang begitu signifikan,” katanya.
Dirinya juga takjub dengan kekompakan Forkopimda Kota Batam. Menurutnya, kekompakan adalah modal besar suksesnya pembangunan.
“Saya bangga dengan kekompakan Forkopimda Kota Batam,” katanya.
Pada kesempatan ini, ia juga memaparkan perihal peranan sektor pariwisata di Denpasar. Karena pandemi, pertumbuhan ekonomi Denpasar pernah minus 2,91 persen.
“Kami bersyukur tahun ini, Kota Denpasar berangsur-angsur membaik, sehingga pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen,” ujarnya.
Menurutnya pariwisata kini berangsur membaik, apalagi terselenggaranya perhelatan G20 yang puncaknya pada 15-16 November 2022.
Lalu kemudian ada KEK pariwisata di kawasan kura-kura di area PT Bali Turtle Island Development (BTID). Kemudian, KEK Sanur akan fokus pada industri kesehatan. Serta pembangunan penyeberangan wisata dengan kondisi normal mencapai 4 ribu sehari.
“Komponen inilah yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar di tahun ini,” tuturnya.(dkh)