CENTRALNEWS.ID, NATUNA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna tidak tinggal diam ketika tiga nelayan asal Natuna ditahan di Malaysia. Dengan cepat, mereka mengambil langkah-langkah untuk membantu, baik nelayan yang terjebak di sana, maupun keluarga mereka yang kini tengah cemas di rumah.
Sekretaris Daerah Natuna, Boy Wijanarko Varianto, mengatakan bahwa kasus nelayan Natuna yang tertangkap di perairan Malaysia bukanlah hal baru.
“Kami sudah berulang kali mengingatkan para nelayan tentang batas-batas perairan yang tidak boleh dilintasi,” jelas Boy.
Meski begitu, tampaknya beberapa nelayan masih kadang melewati perbatasan, yang mengundang masalah bagi hubungan kedua negara.
Saat ini, Pemkab Natuna sedang bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Indonesia di Sarawak, Malaysia, untuk mencari solusi agar ketiga nelayan tersebut bisa segera kembali ke tanah air. Boy menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendampingi warga yang membutuhkan bantuan.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, terutama Dinas Perikanan Natuna, untuk memastikan setiap langkah yang kami ambil,” tambahnya.
Boy juga berharap para nelayan lebih memahami batas wilayah dan aturan internasional untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
Kepala Dinas Perikanan Natuna, Hadi Suryanto, menyampaikan bahwa Pemkab Natuna juga memberikan bantuan bagi keluarga nelayan yang kini menghadapi masa sulit. Bantuan berupa sembako telah diserahkan langsung kepada keluarga pada Senin (11/11/2024), sebagai bentuk perhatian pemerintah.
“Ini upaya kami untuk sedikit meringankan beban keluarga, apalagi mereka sangat bergantung pada penghasilan para nelayan yang kini ditahan,” kata Hadi.
Selain bantuan materi, pemerintah juga memberikan dukungan moril dan terus memperbarui informasi kepada keluarga mengenai proses hukum yang sedang berjalan di Malaysia.
Saat ini, para nelayan sedang bersiap menghadapi persidangan di Malaysia, dan Pemkab Natuna tetap berusaha keras agar proses hukum berjalan lancar. Hadi berharap hasil persidangan bisa membawa kabar baik, sehingga para nelayan bisa segera kembali ke rumah.
Keluarga dan masyarakat Natuna pun berharap yang terbaik, agar para nelaya yang sebagian besar adalah tulang punggung keluarga dapat pulang dengan selamat.(Ham)