CENTRALNEWS.ID, DURI – Sekira 20 orang kawula muda yang terdiri dari 10 pasangan Non Suami-Isteri berhasil diciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Mandau dari berbagai hotel atau tempat penginapan yang ada di wilayah Kota Minyak – Duri, Jumat malam hingga Sabtu dini hari (17-18/3).
Dipimpin langsung Kasi Trantibum M. Vicky, S.STP, aksi itu difokuskan untuk memberantas ragam penyakit masyarakat (Pekat) yang kerap resahkan warga setempat. Utamanya, aksi itu ditaja sambut Ramadhan 1444 Hijriah tahun 2023 yang dalam waktu dekat segera tiba.
“Tindaklanjuti instruksi Pimpinan, Bapak Kasatpol PP dan Bapak Camat Mandau, kita laksanakan operasi Pekat dengan menyasar berbagai tempat penginapan di Duri. Hal ini kita utamakan untuk memastikan Ramadhan 1444 Hijriah kondusif dan terbebas dari penyakit masyarakat, terlebih isu-isu sarat maksiat atau perzinahan yang dilakukan pasangan non Suami-Isteri,” kata Vicky.
Dalam aksi itu, pihaknya berhasil jaring sekitar 10 pasangan non Halal. Saat dilakukan pendataan, rata-rata pasangan tersebut berusia masih sangat muda. “Miris sekali, masih muda-muda tapi sudah terjerumus dalam tindakan tidak bermoral. Rata-rata kita dapati dalam satu kamar, ada pula yang kelabakan atau buru-buru mengenakan pakaian saat kita datang dan ketuk pintu kamarnya. Sangat miris, kedepan akan kita gencarkan lagi giat serupa agar hal semacam ini tidak semakin menjadi-jadi di Kecamatan Mandau,” ujarnya.
Setelah didata, seluruhnya diberi peringatan dan pembinaan lebih lanjut. “Kalau di lain waktu kedapatan lagi, tak ada maaf. Akan kami tindak tegas, panggil orangtua dan silahkan pertanggung jawabkan di hadapan hukum. Kita harus tegas agar anak-anak muda ini tidak sepele dan berbuat sesuka hati. Tak ada ruang untuk pelaku zina atau kumpul-kumpulan dalam kamar bagi pasangan non Suami-Isteri,” tegasnya.
Bagi setiap tempat penginapan yang tamunya terjaring razia, Vicky tak segan memberi teguran keras. “Kedepan lebih selektif lagi kalau nerima tamu. Jangan buka ruang untuk hal tidak bermoral di penginapan saudara-saudari sekalian. Kalau kedapatan lagi di lain waktu, akan kami tindak bahkan bisa dicabut izin penginapan atau hotelnya. Harap kooperatif dan ikuti anjuran pemerintah setempat,” tekannya. (Bres)
