27.6 C
New York
Selasa, Juni 24, 2025

Omicron Terkendali, Kasus Harian Covid-19 Turun Hingga 97 Persen

CENTRALNEWS.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini dalam posisi terkendali.

Kasus Covid-19 varian Omicron terus menurun sejak puncaknya pada beberapa waktu lalu.

Menurut Luhut, kasus harian Covid-19 turun hingga 97 persen dari puncak kasus varian Omicron.

Selain itu, kasus aktif secara nasional juga turun hingga 83 persen dari puncak kasus.

“Sehingga sekarang ini berada di bawah 100 ribu kasus aktif,” katanya.

Indikasi membaik lainnya adalah turunnya angka rawat inap rumah sakit hingga 85 persen.

Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit saat ini hanya 6 persen dan positivity rate yang angkanya di bawah standar WHO, yakni 4 persen.

Baca Juga :  Curi Sepeda Motor Warga Duri, Pasangan Suami-Isteri Huni Hotel Prodeo

“Jumlah orang meninggal pun turun tajam hingga 88 persen dibandingkan puncak kasus Omicron yang lalu,” ujarnya.

Saat ini 93 persen kabupaten dan kota di Jawa-Bali sudah berada di level 1 dan 2. Hanya tersisa 9 kabupaten dan kota yang berada di level 3.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang secara relatif jauh lebih baik penanganan Covid-19 dibandingkan negara lain, termasuk negara tetangga.

“Namun pemerintah tetap berhati-hati karena menyadari lonjakan kasus tinggi selalu terjadi dengan adanya varian baru,” ujarnya.

Terkait lonjakan kasus dari varian baru BA.2 di Eropa dan China, Budi menyebutkan bahwa varian BA.2 sudah masuk ke Indonesia dan menjadi dominan.

Baca Juga :  Laka Maut di Km 20 Kulim, Pemotor dan Penumpang Tewas Diseruduk Truk Tangki CPO

Namun Indonesia beruntung karena imunitas masyarakat Indonesia cukup tinggi. Sehingga varian baru tidak menyebabkan lonjakan kasus di Indonesia.

“Pemerintah merasa yakin untuk lebih melakukan aktivitas secara lebih bebas. Bapak presiden sendiri telah mengumumkan setelah dua tahun masyarakat Indonesia boleh kembali menikmati bulan Ramadan dan mudiknya,” papar Budi.

Ia kembali mengingatkan untuk jangan lupa bagi yang akan bepergian dan baru vaksin satu kali tetap melakukan tes PCR. Sedangkan yang sudah vaksin dua dosis melakukan tes antigen.

“Yang sudah vaksin booster tidak perlu tes. Boleh mudik, tapi melengkapi dosis vaksinasi,” tegasnya.

Ia pun berharap dengan perbaikan kondisi Covid-19 masyarakat makin menyadari bahwa tanggunjawab kesehatan terhadap pandemi ada di tangan masing-masing individu.

Baca Juga :  Tak Kuasa Takhlukkan Jalan Menanjak, Tronton Terbalik di Lintas Duri - Pekanbaru

“Selama masyarakat siap menyadari apa yang harus dilakukan saat pandemi ini, itu membuat kita siap bertransisi dari pandemi menjadi endemi,” pungkasnya. (Central Network)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles