Rumah warga Desa Kesumbo Ampai yang digagahi sijago merah, Rabu (25/11) tengah malam | Foto: Nat
CENTRALNEWS.ID, BATHIN SOLAPAN – Kobaran api membuat warga di Jalan Gajah Tua, Desa Kesumbo Ampai, Bathin Solapan, Kabupaten Bwngkalis histeris bukan kepalang, Rabu (25/11).
Amukan sijago merah kali ini dilaporkan terjadi sekira pukul 23.15 WIB yang disebut meluluh lantakkan kediaman Suharno (85), warga RT002/RW009 ini.
Sebagaimana diketahui, kobaran api diduga muncul akibat kelalaian salah seorang penghuni rumah nahas itu yang dikabarkan membakar sampah tanpa diawasi.
“Dugaan sementara, sebelum kejadian seorang penghuni rumah sempat membakar sampah tepat di samping rumah. Itu keterangan yang kita peroleh dari pemiliknya,” kata Danru UPT Damkar Mandau, Jefrianto kepada redaksi Sentral Media Group.
Alhasil, kobaran api pun membesar di tumpukan sampah tanpa pengawasan dari sang pemilik rumah semi permanen itu. Saat itu, hembusan angin diduga menerbangkan bara api mendekati dinding rumah yang seluruhnya terbuat dari bentangan papan.
Tak lama kemudian, api pun muncul dari salah satu sisi kediaman pria renta itu dan disebut menghanguskan seluruh bagiannya tanpa sisa. Mendapat laporan akan kejadian nahas itu, jajaran damkar dari Mandau pun meluncur.
Mengerahkan dua unit armada pemadamnya, para penjinak api itu tiba di lokasi dan melanjutkan proses pemadaman hingga diakhiri dengan pendinginan.
“Api berhasil kita padamkan sekira pukul 00.29 WIB, armada yang kita turunkan dua unit dan seluruh anggota regu 01,” ucap Jefri berganti hari, Kamis (26/11) dini hari.
Kala itu, tak banyak yang dapat dilakukan oleh sang empunya rumah papan berukuran 6×6 meter tersebut. Tangis histeris yang terlihat dari Suparmi (75), isteri Suharno.
Rian (21) anak dari pasangan warga Kesumbo Ampai itu pun mengaku tak sempat menyelamatkan seluruh barang dan perabotan dari rumah penuh kenangan yang telah ditinggal sejak lama ini.
Ia pun terperangah memandangi rumah itu hangus menjadi bara api. “Nggak sempat selamatkan semua barang, api sudah cukup besar tadi,” ungkap Rian sesegukan.
Teriakan minta tolong, itulah yang tersiar tengah malam itu dari ketiga penghuni rumah. Ketiganya meminta pertolongan agar warga sekitar, terkhusus tetangganya ikut membantu memadamkan api sembari menunggu tim damkar tiba di lokasi.
“Tolong.. Tolong.. Rumah saya kebakaran. Tolooong..,” pekik Rian meminta pertolongan para tetangganya.
Bantuan pemadaman seadanya pun dilakukan, tak lama barulah tim pemadam tiba dan menjinakkan sijago merah.
“Api berhasil kita padamkan, kondisi rumahnya ludes dan sudah rata dengan tanah. Dugaannya, ya karena membakar sampah tadi,” pungkas Danru Jefrianto.