8.9 C
New York
Kamis, November 28, 2024

Natuna Raih Penghargaan, 2024 Bupati Upayakan Stunting Turun Sesuai Target Nasional

CENTRALNEWS.ID, NATUNA – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna terima penghargaan sebagai daerah yang mampu menurunkan anggka stanting. Penghargaan diterima langsung oleh Sekda Natuna, Boy Wijanarko di Hotel Prime Plaza Sanur Jakarta, Rabu (31/8/2022).

setelah melalui penilaian dari kinerja delapan aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting di Kepulauan Riau Melalui surat kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 440/2611/Bangda.

Hasil penit untuk Provinsi Kepulauan Riau, Batam mendapat peringkat pertama, disusul Natuna di peringkat II, Karimun peringkat III, dan lingga peringkat IV.

Menanggapi hal ini, Bupati Natuna Wan Siswandi mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak terkait sehingga Natuna mampu menurunkan angka Stunting.

“Ini berkat dukungan teman-teman semua OPD dan pihak terkait, kita dapat penghargaan penurunan setanting di Natuna, mudah- mudahan atas usaha kista bersama dan ijin Allah kita bisa turunkan lagi angka setanting, amin amin amin,” ungkap Wan Siswandi melalui handphone pribadinya.

Baca Juga :  Warga Sepempang Pilih Lihat Bu Cen Dibanding Artis Ibu Kota

Adapun proses penilaian meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitive untuk mencegah penurunan stunting

Untuk kasus stunting di Natuna, kata Wan Siswandi, dari tahun ke tahun semakin baik. Sebut saja pada tahun 2016 stunting Natuna 26,4 persen, tahun 2017 19,6 persen, tahun 2018 20,05, tahun 2019 17,8 persen, tahun 2020 prevelensi stunting di Natuna sebesar persen 11 persen, di tahun 2021 11,77 persen.

Lanjutnya, kinerja pencegahan stunting juga didukung OPD terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Kominfo, Disdukcapil serta Bappeda untuk bersama mencegah stunting. Serta peran dari Kecamatan, Kelurahan, Desa, PKK, Tim Pendamping Keluarga, Kader Pembangunan Manusia dan Kader Posyandu.

Baca Juga :  Kapolda Kepri Yan Fitri Terima Gelar Kehormatan Bapak Nelayan Kepulauan Riau

“Pencegahan dan penurunan stunting melalui Dinas Kesehatan dengan cara Intervensi spesifik, dan darilintas sektor kita melalui intervensi sensitif,” terang Wan Siswandi.

Intervensi gizi spesifik adalah kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting, di antaranya seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan.

“Untuk intervensi sensitif artinya Intervensi sensitif merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penyebab tidak langsung stunting yang umumnya berada di luar persoalan kesehatan,” jelas Wan Siswandi.

Wan Siswandi berharap kepada seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan pola hidup sehat, sehingga Natuna dapat mendukung program Nasional untuk menurunkan angkat stunting sesuai target Presiden Joko Widodo. (put)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles