CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Sempena mencegah atau memitigasi potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Negeri Junjungan, Komandan Kodim (Dandim) Bengkalis, Letkol (Inf) Endik Yunia Hermanto minta seluruh Prajurit, terutama Babinsa aktif lakukan monitoring, Selasa (12/4).
Selain aktif memantau, Letkol Endik juga mengajak seluruh personelnya selalu cakap dalam mengedukasi warga untuk ikut serta dalam pencegahan Karhutla, terutama areal gambut nan rentan api.
“Lakukan monitoring ke wilayah-wilayah rawan Karhutla. Jangan hanya menunggu kabar, tapi aktiflah memonitoring ke lapangan, lakukan pendekatan, pemantauan aktif dan jadilah prajurit yang Fast Respon,” kata Letkol (Inf) Endik, Selasa pagi.
Lewat karya Babinsa, Endik berharap pesan pencegahan Karhutla dapat tersampaikan dengan baik. Mulai dari tidak membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara dibakar, sampai menerapkan sistem pengelolaan lahan gambut yang tepat sasaran dinilai perlu disuluhkan kepada warga dan masyarakat luas.
Kemudian, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif melaporkan bila menemukan adanya titik api atau kebakaran di lingkungan sekitar kepada Satuan Tugas (Satgas) Karhutla, utamanya lewat tim Pemadam Kebakaran (Damkar) di wilayah masing-masing.
“Kalau ada kebakaran, segera laporkan ke Satgas Karhutla. Atau minimal, laporkan ke perangkat Desa/Kelurahan setempat dan ke jajaran UPT Damkar yang ada. Jangan dibiarkan, nanti (kebakaran)-nya meluas dan berdampak buruk bagi lingkungan serta kesehatan kita,” serunya.
Aksi monitoring dan penyuluhan sebagaimana dimaksud Dandim Bengkalis ini, diharap mampu mencegah paparan bencana asap di wilayah nan terkenal dengan biota air ikan Terubuknya ini. “Mari kita wujudkan Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau secara umum terbebas dari paparan asap akibat Karhutla. Bersama kita jamin dan pastikan udara yang bersih dan sehat bagi masyarakat, kita libatkan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mencegah kebakaran, utamanya di areal gambut,” pungkasnya. (Bres)
