CENTRALNEWS.ID, DURI – Seorang pria berinisial GM (43) yang berdomisili di Kecamatan Mandau – Duri diduga tega berbuat hal tak senonoh terhadap puteri kandungnya, sebut saja Melati. Hal ini diungkap Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko melalui Kapolsek Mandau, Kompol Indra Lukman Prabowo lewat siaran pers yang diterima tim CentralNews.id, Sabtu (11/6).
Diterangkan, sekira bulan Desember tahun 2020 silam, terlapor diduga mengelus kemaluan, pinggang, meremas payudara bahkan mencumbu bibir korban di kediamannya. Hal itu dilakukan GM saat sang isteri (pelapor) sedang tak berada di rumah.
Gejolak birahi tak mampu diredam membuat sang Ayah tega menikmati kemolekan tubuh darah dagingnya sendiri. Peristiwa menggemparkan inipun terungkap dan dilaporkan ke Mapolsek Mandau pada tahun 2022 berdasarkan laporan bernomor: LP/139/V/2022/SPKT/RIAU/RES-BKLS/SEK-MDU.
“Berdasarkan laporan yang kita terima, segera dilakukan pengembangan. Kita instruksikan Panit Opsnal Ipda. Raditya Wahyu untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan. Diketahui, GM sedang berada di Kota Batam, kemudian pada hari Sabtu (4/6) tim berangkat ke Batam untuk memburu pelaku,” kata Kompol Indra.
Tiba disana, pihaknya segera berkoordinasi dengan pejabat kepolisian wilayah setempat guna bersinergi dalam membekuk si ayah bejat tersebut. Tepat sekira pukul 22.30 WIB, Rabu (8/6) pihaknya berhasil membekuk pelaku di Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pasca dibekuk, ia segera digelandang ke Mapolsek Batu Ampar untuk dilakukannya BAP awal. Setelahnya, ia segera dibawa pulang ke Duri dan selanjutnya didekam dalam sel Mapolsek Mandau. “Sudah kita bawa ke Duri dan kita kembangkan lebih lanjut. Diduga melanggar Pasal 82 ayat (1), (2) Undang-Undang Perlindungan Anak. Informasi lebih lanjut kita sampaikan menyusul,” ujarnya.
Pun demikian, Kompol Indra juga menyerukan kepada seluruh masyarakat, terutama kepada setiap Orangtua untuk senantiasa menjaga dan melindungi anak sebagai generasi penerus bangsa. “Lindungi anak kita dari pengaruh buruk, jangan biarkan masa depannya rusak. Sebagai orangtua, kita bertanggungjawab akan masa depan buah hati. Oleh karenanya, jaga dan lindungi anak-anak kita agar masa depannya cerah dan menjadi generasi yang membanggakan,” ajaknya. (Bres)
