35.5 C
New York
Selasa, Juni 24, 2025

Masuk Kepri Tak Perlu PCR Lagi, Indonesia Samakan Aturan dengan Singapura

CENTRALNEWS.ID, BATAM – Warga Negara Asing atau wisatawan mancanegara tidak perlu lagi PCR saat masuk ke Provinsi Kepulaun Riau (Kepri).

Aturan bebas tes PCR saat kedatangan ini sangat ditunggu-tunggu oleh wisatawan mancanegara, terutama asal Singapura dan Malaysia.

Singapura sudah melakukan pelonggaran yang sama mulai 1 April lalu bagi PPLN.

Seluruh pendatang usia di atas 12 tahun yang sudah vaksin lengkap hanya perlu tes PCR/antigen sebelum keberangkatan.

Di Singapura mereka tidak perlu tes lagi.

Pemerintah akhirnya melonggarkan persyaratan masuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ke Indonesia.

PPLN tak perlu lagi melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) di pintu kedatangan, kecuali suspek Covid-19.

Baca Juga :  Efisiensi Anggaran, Diskominfotik Kepulauan Anambas Pangkas Belanja Media Tanpa Korbankan Kualitas Informasi

Penegasan itu diungkapkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam pemaparan hasil evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (4/4/2022).

“Untuk PPLN, persyaratan mereka, begitu mau datang ke Indonesia sudah vaksinasi lengkap dan tes PCR 2×24 jam sebelum berangkat di negara asal, sampai Indonesia bebas, kecuali yang suspek.

Hanya mereka yang temperatur tinggi, misalnya 37,5 derajat, yang akan dites PCR,” kata Airlangga seusai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, Jakarta.

Airlangga mengatakan, pelonggaran lainnya, bagi PPLN di kawasan ASEAN bebas visa seperti sebelum pandemi Covid-19.

Saat ini ada sembilan negara yang bebas visa dan 25 negara mengurus visa saat kedatangan atau visa on arrival.

Baca Juga :  Bupati Aneng Terima Penghargaan Nasional, Anambas Raih Status Bebas Malaria

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, peraturan terkait entry test PPLN yang masuk ke Indonesia juga akan direlaksasi sehingga jumlah penerbangan yang masuk ke negeri ini semakin meningkat tanpa menyebabkan penumpukan di bandara.

“Untuk detail mengenai hal ini akan dituangkan dalam SE Satgas Covid-19 yang akan segera dikeluarkan. Penggunaan PeduliLindungi dan vaksinasi masih menjadi alat utama untuk menjaga peningkatan kasus Covid-19 di tengah pemulihan dan mobilitas yang sedang berjalan,” katanya.

Salah satu yang masih harus diperbaiki adalah kapasitas penerbangan internasional yang masih jauh dari normal.

Pemerintah pun membuka bandara internasional baru, di antaranya Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Pekanbaru.

Baca Juga :  HUT Anambas ke-17 Dimeriahkan Jalan Santai dan Hadiah Sepeda Listrik

Kebijakan visa juga terus direlaksasi mendekati aturan sebelum pandemi.

Sebelumnya, pemerintah membuka pintu masuk melalui Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda, Bandara Ngurah Rai, Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Raja Haji Fisabilillah, dan Bandara Sam Ratulangi dan Bandara Zainuddin Abdul Majid, Lombok.

Luhut menambahkan, berdasarkan data Global Normalization Index yang dikeluarkan Majalah The Economist, Indonesia saat ini berada di angka 68 dari angka 100 dan masuk dalam kondisi normal.(dkh)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles