CENTRALNEWS.ID, DURI – Program-program kerja unggulan yang dipaparkan dan direalisasikan secara nyata oleh Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, Kasmarni – Bagus Santoso serta jajaran di bawahnya kian menorehkan hasil.
Selain hasil berupa pemaksimalan kinerja dalam melayani masyarakat, progrqm kerja yang ada justru dilirik banyak kalangan lantaran sangat solutif dalam menyelesaikan problematika yang kerap merintangi.
Salah satu yang sangat anyar dan dilirik adalah Program ‘Jebol Master’. Benar, Jemput Bola Masif dan Terintegrasi.
Jebol Master juga dihadirkan bersamaan dengan ‘Molduk’ alias Mobile Administrasi Kependudukan. Jebol Master dan Molduk bak jadi primadona dalam mewujudkan pelayanan bagi masyarakat modern saat ini dengan berbagai tantangan kehidupan yang dituntut ekstra cepat dan simpel.
Melirik hal itulah, jajaran Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya menjalin silahturahmi dan menggelar Study Banding (Stuban) ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bengkalis, Riau.
Benar saja, jajaran ini pelesiran ke Kecamatan Mandau – Duri guna bertandang ke UPTD Dukcapil Mandau sebagai skema terpadu Disdukcapil Bengkalis.
Disana, para dewan yang berasal dari wilayah Kepulauan Riau ini dengan senang hati membuka wawasan dan bertukar pikiran terkait sistem pelayanan administrasi kependudukan terintegrasi yang dijalankan oleh Oemkab Bengkalis, salah satunya UPTD Dukcapil Mandau.
“Kami datang untuk bertukar pikiran, menambah wawasan dan memahami kinerja atau sistem kerja Molduk dan Jebol Master yang kami nilai sangat sukses dan sangat cepat dalam melayani masyarakat. Apalagi, ternyata petugas Dukcapil sudah bersiaga di masing-masing Kantor Kelurahan maupun Desa. Jelas ini patut kita tiru, karena manfaat pelayanannya sangat luas,” ujar salah seorang anggota DPRD Kabupaten Lingga yang terlibat dalam Stuban, Kamis (7/10).
Menerima kunjungan itu, Kadisdukcapil Bengkalis, H. Ismail, MP diwakili Kabid Innovasi dan Pelayanan (Innopel) Abdul Kadir, M.Si turut hadir kala itu bersama Kepala UPTD Dukcapil Mandau, Dra. Hj. Irdawati.
Dalam sambutannya, Abdul Kadir menyampaikan selamat datang dan rasa terima kasihnya kepada jajaran tersebut lantaran jauh-jauh datang dan mengapresiasi kinerja serta program Jebol Master dan Molduk tajaan Kasmarni, Bupati Bengkalis.
“Sesungguhnya Jebol Master ini kita lakukan guna menjangkau seluruh masyarakat. Bapak-Ibu sekalian kan tahu, bahwa Kabupaten Bengkalis ini juga terbagi atas pulau besar (Sumatera) dan pulau-pulau kecil seperti Rupat dan Bengkalis. Jadi pola kerja pejabat Dukcapil harus mampu menjangkau masyarakat hingga ke pelosok sekalipun, bukan malah diam duduk dan menunggu di kantor saja,” kata Abdul di depan forum tersebut.
Mengingat jarak dan tantangan yang ada, pihaknya atas instruksi Bupati Bengkalis langsung terjun ke seluruh pelosok di Negeri Junjungan.
Tak hanya petugas, alat rekam data pun dibawa menggunakan berbagai armada guna terlaksananya Redaling alias Rekam Data Keliling sebagai salah satu bagian dari program Jebol Master.
“Benar. Kita lakukan Redaling. Artinya, data masyarakat langsung kita rekam di lingkungan tempat tinggalnya. Atau minimal di kantor Kelurahan/Desa. Jadi, masyarakat yang bermukim jauh dari kota, bisa langsung merasakan manfaat sistem kerja Jebol Master ini. Istilah kerennya, kita (petugas) yang jemput data mereka (warga). Setelah direkam, diproses dan langsung dicetak. Jadi, jauh lebih efisien. Masyarakat pun bahagia atas kinerja kita,” ujarnya.
Belum lama ini, kata dia, Bupati perempuan pertama di Negeri Junjungan ini juga telah meresmikan operasional Mobil Kependudukan (Molduk) yang dibekali berbagai peralatan canggih di dalamnya.
Molduk ini, masih kata Abdul, sama sistem kerjanya dengan Jebol Master. Dengan armada ini, petugas bisa menjangkau seluruh masyarakat di tempat terjauh dengan medan gahar sekalipun. Lagi-lagi, kehadiran Molduk ini turut membuat pelayanan jadi lebih praktis.
“Karena, kita yang mendatangi masyarakat. Jadi yqng hendak merekam data tak perlu jauh-jquh datang ke kota untuk melakukan perekaman. Ini juga sangat diapresiasi masyarakat secara umum,” imbuhnya.
Pun demikian, pihaknya tak menampik adanya beberapa kendala yang kerap merintang. Mulai dari kendala jaringan dan gangguan server kerap mewarnai pemaksimalan kinerja di lapangan.
Meski demikian, pihaknya terus mengupayakan yang terbaik. Hal ini terwujud dan dibuktikan dengan tidak adanya laporak terkait keluhan dari masyarakat yang disampaikan kepada jajaran Ombudsman Perwakilan Riau saat membuka stand pengaduan terkait pelayanan publik di UPTD Dukcapil Mandau.
“Alhamdulillah, nihil laporan atau keluhan dari masyarakat terkait kinerja kita. Meski demikian, kami tak mau berpuas diri. Kinerja tetap kita tingkatkan, masyarakat adalah prioritas,” ujarnya.
Mendengar pemaparan itu, jajaran dewan asal Lingga ini takjub dan sangat mengapresiasi kinerja Bupati Bengkalis serta jajaran di bawahnya dalam mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat.
“Tak salah kami study banding kemari, kami puas dengan pemaparan dan tata kerja yang diungkapkan. Semoga bisa kami tuangkan dalam kinerja dan pelayanan ASN di wilayah kami,” hatur anggota dewan yang hadir.
Mendapat apresiasi atas kinerja baik yang telah terlaksana, Irdawati turut mengucap terima kasih atas kunjungan seluruh jajaran Komisi I DPRD Kabupaten Lingga ini.
“Prestasi atau kinerja kami saat ini tak lepas dari dukungan dan doa masyarakat. Tak lupa kami haturkan terima kasih kepada Bapat-Ibu sekalian yang sudi hadir dalam study banding di kantor ini. Semoga pemaparan yang didapat berfaedah bagi pelayanan di Kabupaten Lingga. Sekali lagi, terima kasih,” tukas Irda.(*)