CENTRALNEWS.ID, DURI – Bemaksud hendak melerai keributan yang terjadi antara terlapor dan pengunjung lainnya, AJ (22) malah dikeroyok di sebuah Lapo Tuak Sianipar (warung tuak, red), Minggu (1/8).
Peristiwa itu berlangsung sekira pukul 01.30 WIB di kilometer 7 jalan Rangau, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau – Duri.
Kapolsek Mandau, AKP. Jaliper LT, S.AP menjelaskan bahwa kejadian itu berawal kala seluruh pihak sedang berkumpul santai di Lapo Tuak tersebut. Sembari menenggak nira pohon Aren yang dijajahkan, tiba-tiba terjadi keributan.
“Saat itu pelapor dan rekannya sedang duduk di Lapo Tuak Sianipar, tiba-tiba terjadi keributan antara Terlapor berinisial DS (31) dengan pengunjung lainnya. Melihat keributan itu, pelapor menghampiri bermaksud melerai perselisihan yang terjadi,” terang AKP. Jaliper, Kamis (7/10).
Niat hati melerai keributan itu, korban malah diserang oleh terlapor dan dan kawan-kawannya. Niat baiknya kala itu dibalas dengan aksi pengeroyokan membabi-buta dan menyebabkan kepala pelapor mengalami luka robek.
Melihat keributan kian melebar dan menyasar korban, rekannya langsung membawa AJ kabur dari lokasi konflik. Atas kejadian itu, korban mengalami luka robekan di kepala bagian belakang dan bengkak bekas pukulan di wajahnya.
Merasa dirugikan, korban langsung melaporkan aksi pengeroyokan tersebut ke Mapolsek Mandau. Berbekal laporan polisi bernomor: LP/187/VIII/2021/SPKT/Riau/ Res-BKS/Sek-MDU, unit reserse dan kriminal (Reskrim) di bawah komando Kanitres IPTU Firman, SH langsung melakukan penyelidikan.
“Atas instruksi pimpinan, kita lakukan lidik atas laporan yang dilayangkan AJ,” imbuh IPTU Firman menambahkan.
Dalam lidik, petugas mendapat informasi bahwa pelaku pengeroyokan ini sedang berada di salah satu milik warga di Km 7 jalan Rangau, Kelurahan Pematang Pudu, Mandau.
Tak menyiakan kesempatan, petugas langsung merapat ke lokasi yang disebutkan seorang informan dan mendapati DS alias Dedet di warung tersebut.
Kala diamankan, ia tak melakukan perlawanan apapun. Saat diinterogasi, DS malah berkelit. Terlapor tak mengakui perbuatan (pengeroyokan) terhadap AJ. Bahkan, tersangka ini tak sama sekali menyebutkan nama rekan yang terlibat dalam aksi kriminal kala itu.
“Saat itu DS kooperatif, tapi dia tak mengakui perbuatannya. Tersangka ini juga tak menyebut siapa nama rekannya yang ikut dan diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan di Lapo Tuak Sianipar,” ujar Kanitres Mandau ini.
“Meski demikian, DS tetap kita bawa ke kantor untuk diselidiki lebih lanjut. Rekan-rekan DS yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan juga sedang diselidiki lebih lanjut,” pungkasnya.(*)
