CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Bak main ‘Kucing-kucingan’, ulah binatang buas jenis Harimau Sumatera di Kecamatan Talang Muandau membuat tim gabungan dari unsur Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Polres dan Kodim 0303 Bengkalis kewalahan.
Pasalnya, satwa liar dilindungi ini sangat cerdas dan berupaya menghindari kandang jebak atau Box Trap berumpan kambing yang telah dipasang petugas di kilometer (Km) 75 Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis – Riau. Bukannya memangsa umpan pada kandang jebak, si Belang malah muncul di wilayah lain yang belum difasilitasi perangkat box trap.
Alhasil, petugas kebingungan dan berupaya bertindak secepat mungkin. Kandang jebak dari desa Tasik Tebing Serai segera digeser ke Desa Melibur, sebab si Belang juga menampakkan wujudnya disana.
“Terkesan berpindah dan berputar-putar di sekitar Km 68 dan 75. Box dipasang di Km 75, tapi munculnya di Melibur. Seperti main kucing-kucingan, makanya kita geser kandang jebak dari Tasik Tebing Serai ke Melibur,” kata Kapolsek Pinggir, Kompol Maitertika kepada tim CentralNews.id, Minggu (24/4).
Mendampingi dan membantu proses pemindahan kandang jebak, Danramil 03 Mandau Kapten (Arh) Jemirianto diwakili Babinsa Tasik Tebing Serai turut hadir kala itu. Dengan sigap tim gabungan segera memindahkan box trap guna sesegera mungkin menangkap si Belang dan memindahkannya ke tempat yang lebih jauh dari jangkauan masyarakat.
“Supaya tidak ada konflik dan teror, harus kita pindahkan. Itu sudah diputuskan oleh BBKSDA Riau juga, makanya kandang jebak kita pindahkan ke Desa Melibur,” imbuh Kapten Jemi menambahkan.
Usai dipindahkan, kandang itu segera ditata ulang bak menyerupai semak belukar untuk memancing perhatian satwa dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae ini. Tak lupa, umpan berupa seekor kambing juga ditambatkan di dalamnya.
“Selesai kita pindahkan, sudah ditata ulang. Semoga Harimaunya segera terperangkap, jadi bisa dipindahkan segera,” pungkasnya. (Bres)
