CENTRALNEWS.ID, BATAM – Sekretaris Komisi I DPRD Batam, Anwar Anas, menyambut aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI Kepri saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Batam. Mereka menyuarakan protes terkait permasalahan sampah di Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung.
Dalam kesempatan itu, Anwar Anas mengapresiasi keberanian mahasiswa menyampaikan keluhan secara langsung. “Terima kasih sudah datang dan menyampaikan aspirasi dengan tertib. Untuk membahas lebih detail, mari kita diskusikan bersama di dalam gedung,” ujar Anwar Anas, Rabu (5/2/2025).
Anwar kemudian mengajak perwakilan mahasiswa untuk berdiskusi di ruang rapat DPRD Batam guna menindaklanjuti tuntutan mereka. Namun, Ketua Aksi, Muryadi, meminta agar seluruh mahasiswa yang berjumlah 36 orang ikut serta dalam diskusi.
“Pak, kami ada 36 orang. Tidak adil jika hanya sebagian dari kami yang diizinkan masuk,” kata Muryadi.
Permintaan tersebut disetujui. Seluruh peserta aksi kemudian diarahkan ke ruang rapat utama dengan pengawalan dari aparat kepolisian dan Satpol PP yang berjaga di sekitar lokasi.
Sebelum diskusi dimulai, mahasiswa sempat berorasi menyuarakan berbagai kritik kepada pemerintah. Mereka membawa spanduk berisi pesan-pesan protes dengan tulisan yang cukup tajam, seperti:
“Rakyat Kerja Kena Batas Usia, Buat Anak Penguasa Revisi Seenaknya. Republik diobrak-abrik manusia licik. Pejabat Asyik, Rakyat Dicekik.”
Aksi ini menarik perhatian publik karena mahasiswa membawa isu lingkungan yang dinilai penting bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya terkait penanganan sampah di Sagulung. Dalam diskusi, Anwar Anas memastikan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan melibatkan dinas terkait guna mencari solusi terbaik.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan masalah ini mendapat penanganan yang serius,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk tetap konsisten mengawal isu tersebut dengan cara-cara yang konstruktif. “Aspirasi seperti ini sangat penting. Kami berharap kalian terus berperan aktif dalam pengawasan kebijakan pemerintah daerah,” tambahnya.
Diskusi berjalan lancar dan kondusif, diakhiri dengan kesepakatan bahwa DPRD Batam akan mengagendakan pertemuan lanjutan bersama instansi terkait guna menyelesaikan permasalahan sampah di Sei Binti. Mahasiswa pun membubarkan diri dengan tertib setelah pertemuan berakhir.(mzi)
Terkait
