CENTRALNEWS.ID, MERANTI – Koptu Masran, Babinsa Koramil 02/Tebing Tinggi, Distrik Militer 0303 Bengkalis ini tak segan membantu warga dan terkenal murah hati. Kabarnya, Selasa (21/2) lalu ia sigap membantu warga yang datang berobat ke Meranti.
Bukan warga biasa, yang datang dan keluar dari dalam kapal laut ke pelabuhan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau kala itu adalah S. Rosli Bin Mudek (53). Rosli diketahui baru saja entas amputasi kakinya di Negeri Jiran, Malaysia tersebab riwayat penyakit Gula Basah (Diabetes Melitus) yang diderita sejak tiga tahun terakhir.
Tiba di Meranti, ia hendak melanjutkan perobatan dengan cara alternatif alias berobat kampung. Namun saat tiba di pelabuhan, ia tampak kesulitan keluar dari kapal. Bagaimana tidak, pasca amputasi kaki, kini ia sangat bergantung pada penggunaan kursi roda.
Memandang kesulitan itulah, Koptu Masran berwelas asih dan sigap membantu Rosli keluar dari kapal. Babinsa Koramil 02/TT itu sontak mengajak beberapa warga lainnya ikut membantu agar prosesnya lebih mudah, ringan dan cepat. “Prinsip gotong royong dan saling bantu akan lebih memudahkan kita dalam menjalankan kebaikan di tengah masyarakat. Itu yang saya paham dan selalu digalakkan (Pjs) Danramil 02/TT, Komandan Lettu. Inf. Ucok Doni Samosir dan Bapak Dandim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto. Makanya saya ajak warga sekitar ikut bantu mengangkat Pak Rosli keluar dari kapal saat itu,” kata Koptu Masran, Rabu (22/2).
Tak tanggung, anggota Koramil 02/TT dan warga sekitar kala itu mengangkat Rosli sekaligus dengan kursi rodanya. Selepas keluar dari kapal, pihaknya segera mendorong kursi roda tersebut menuju ke titik penjemputan kendaraan. Selepas itu, Masran kembali mengangkat Rosli ke kursi boncengan sepeda motor guna dibawa ke tempat tujuannya.
“Setelah keluar dari kapal, kita bawa ke tempat penjemputan dan kita angkat lagi ke sepeda motor supaya bisa dibawa ke tempat tujuan untuk berobat,” ujarnya.
“Tidak ada maksud lain, (sigap membantu) semata-mata refleks saja waktu itu. Kita (prajurit, red) sudah dibudayakan harus peduli dan mementingkan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Makanya kita sigap dan spontan membantu keluar dadi kapal, angkat ke motor bahkan saat tiba ke tujuan, kita bantu lagi sampai tiba di rumah. Apalagi saat itu rumahnya pakai tangga, jadi tidak mungkin beliau dibiarkan sendiri sampai ke atas. Makanya kita angkat saja sampai ke atas, jadi beliau tidak kesulitan bergerak. Kita berharap Pak Rosli segera sembuh, jadi bisa beradaptasi dengan kondisinya saat ini. Kita harap beliau selalu tabah akan cobaan yang dialami, seraya itu kita berikan juga semangat agar tetap aktif menjaga kesehatan,” tukasnya. (Bres)